Selasa, 29 Januari 2013

Kata-kata Ucapan Selamat Tidur Romantis

Bagikan Artikel Ini :
Kata-kata Ucapan Selamat Tidur Romantis - Mengirimkan ucapan selamat tidur buat orang yang di sayang merupakan budaya dan bumbu yang tidak bisa dilepaskan khususnya bagu dua sejoli yang baru menjalin asmara. kata ucapan selamat tidur disampaikan pasangan sebagai salah satu bentuk perhatian dengan harapan dapat membuat dia bahagia dan merindukan serta mengingat kita setelah membaca sms ucapan selamat tidur yang kita kirim berisi kata kata ucapan selamat tidur romantis yang kita berikan pada pasangan kita.

Dibawah ini adalah beberapa kata ucapan selamat tidur malam :

Kata-kata Ucapan Selamat Tidur Romantis
Read more »»  
Posted by: Teroris-Cinta.com Teroris-Cinta.com, Updated at: 20.24

Kata-kata Ucapan Hari Idul Fitri

Bagikan Artikel Ini :
kata ucapan selamat idul fitri, ucapan selamat idul fitri Kata-kata Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 H - Sudah sebulan lamanya kita melaksanakan Ibadah puasa, Tibalah saatnya bagi kita untuk merayakan kemenangan Idul Fitri. Berikut ini adalah kata kata ucapan selamat hari raya idul fitri.

Bila ada langkah membekas lara bila ada kata merangkai dusta bila ada tingkah menoreh luka pada kesempatan ini saya mohonkan maaf lahir dan bathin. Selamat Melaksanakan Ibadah Puasa pada bulan Ramadhan.

Tak ada kata seindah zikir Tak ada bulan seindah Ramadhan Ijinkan kedua tangan bersimpuh maaf untuk lisan yg tak terjaga janji yg terabaikan, hati yang slalu berprasangka & sikap yang pernah menyakitkan. Maaf lahir batin. Slamat menunaikan ibadah puasa

Adzan-adzan lari berseruan dari langit-langit rumah Tuhan Tuntun jari-jari dosaku ke arah-Mu Kutundukkan congkak kepalaku Tak layak ku disisi-Mu Gelimang noda dan dosa balut tubuhku dari semua rasa yang telah mati…
Ucapan Selamat Idul Fitri 2013
Andai jemari tak sempat berjabat ,andai raga tak dapat bertatap Seiring beduk yg menggema,seruan takbir yg berkumandang Kuhaturkan salam menyambut Hari Raya Idul Fitri, jika Ada kata serta khilafku membekas lara mohon maaf lahir batin. SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI

Dear All…… Jika hati sejernih air , jangan biarkan ia keruh Jika hati seputih awan, jangan biarkan ia mendung Jika hati seindah bulan, hiasi ia dengan IMAN.. Marhaban Ya Ramadhan… dari dalam lubuk hati saya yang paling dalam izinkan saya memohon maaf…

Ucapan yang paling baik adalah "Allah", lagu yang paling indah adalah "Adzan", referensi yang paling lengkap adalah "Al-Qur'an", senam yang palig sehat adalah "Shalat", diet yang paling bagus adalah "Puasa", kebersihan yang menyegarkan adalah "Wudhu", perbuatan yang paling mulia adalah "Memaafkan", Selamat Hari Raya Iedul Fitri 1434 H, Mohon Maaf Lahir & Bathin.

Kadang sikap, perkataan, hati dan perasaan membuat kesalahan. baik disadari maupun tidak. Dihari yang Fitri ini, adalah hari sangat baik untuk saling memaafkan. Minal Aidzin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir & Bathin. Selamat Hari Raya Iedul Fitri 1434 H.

Hatiku mungkin tidak secerah mantari, aku kadang kadang berpikir apa aku smartfren mu? tapi aku butuh simpati - mu untuk Xlalu menjadi 3 sahabat yang kompak dan selalu Axis dalam kegiatan. Mohon Maaf Lahir & Bathin. Selamat Hari Raya Iedul Fitri 1434 H

Mungkin saat ini baru SMS Ucapan Selamat Idul Fitri 2013 di atas yang bisa saya share besok-besok akan saya posting lagi.
Read more »»  
Posted by: Teroris-Cinta.com Teroris-Cinta.com, Updated at: 20.14

Kata-kata Ucapan Selamat Pagi

Bagikan Artikel Ini :
Pada kali ini saya ingin berbagai Kata-kata Ucapan Selamat Pagi romantis untuk teman anda , sahabat , pacar , ayah , ibu anda dan saudara .kali ini ingin berbagai cara ngucapin selamat pagi untuk orang terdekat anda dengan kata kata romantias akan membuat orang yang beri anda ucapkan akan merasa senang tak hanya itu hidup anda akan lebih bermanfaat bagi orang lain  .

Kata-kata Ucapan Selamat Pagi


Pagi hari adalah suasana yang indah , sejuk dan segar yang membuat banyak orang memulai aktivitas paginya kali ini allsiya cute ingin berbabgi Kata Kata Ucapan Selamat Pagi , atau Mutiara Cinta Ucapan Selamat Pagi, SMS Ucapan Selamat Pagi, Puisi Pagi Hari, Pantun Selamat Pagi yang khusus untuk kalian semua.

Kata Bijak Pagi Hari 


Kau tidak tahu bagaimana rasanya terbangun tiap pagi mengetahui kau milikku dan aku milikmu.

Kau harus bangun setiap pagi dengan senyum di wajahmu Dan menunjukkan kepada dunia semua cinta dalam hatimu Lalu orang-orang akan menganggapmu lebih baik, Kau akan menemukan, ya kamu bisa, Bahwa kau seindah perasaanmu.

Aku menginginkanmu di setiap pagi hari dan mau membuat hukum agar selalu disisiku.

Seperti sinar matahari di pagi hari, mungkin ini mencerahkan hari Anda, dan mengingatkan Anda bahwa dapat berpikir dengan perasaan hangat.

Kau adalah hal pertama yang memasuki benak aku di pagi hari dan hal terakhir yang meninggalkan hatiku di malam hari.

Jatuh cinta bersamamu membuat setiap pagi patut mendapatkan semangat baru.

Aku pun tertidur tadi malam dengan senyuman, sebab aku tahu akan bermimpi tentang kamu ... tapi aku bangun pagi ini dengan senyuman karena kau mengirimkan kata mutiara dipagi hari.

Hal ini tidak seburuk yang Anda pikirkan. Ini akan terlihat lebih baik di pagi hari.
===========================================================
Kata Mutiara Cinta Pagi Hari
kemilau asa di ufuk timur menjanjikan sejuta keinginan, semula titik langkah perlahan menjadikan bumi semaian harapan. selamat pagi, semoga hari ini menjadi harimu.
gerimis tersapu cahya mentari menebar hangat dalam pelukan, demi cinta yang sederhana tanpa pamrih mencintai dan dicintai. selamat beraktifitas.
tetes embun terakhir jatuh perlahan seiring fajar menyapa dedaunan dunia kecil bangun perlahan menyambut asa hari ini. selamat pagi and thanks atas pertemanan ini.
sambut senyuman mentari pagi dengan hati gembira yang penuh keceriaan dan diiringi semangat menggapai cita-cita. selamat beraktifitas, semoga hari ini menyenangkan.
sisa purnama tenggelam bayang malam ketika pandangan itu tetap tersenyum, ufuk timur menjanjikan harapan menebar rindu menuai damai. selamat pagi, selamat beraktifitas.
hampa hati luruh bersama malam menepis angin kala jemari menguak kelam, gemerlap bintang menjadi penuntun jiwa yang tenang. gimana acara weekendnya?
seiring mentari tebar senyuman bias asa tersirat seraut wajah rona merah sibak selaksa makna. selamat pagi..!! jangan malas kerja, moga hari ini kan jadi baik
=============================================================
Sms Selamat Pagi 
Pada pagi yang masih basah,
aku mendengar suaramu mengapung di udara.
Mengucap salam hangat untuk bumi.
Mimpi apa tadi malam?
================
Udara pagi yang cerah dan segar selalu kuhirup dalam-dalam.
Seperti kuhirup wangi tubuhmu ketika bangun dari tidur.
Selamat pagi, cinta
===============
Selamat pagi, matahariku.
Kau menyambut pagiku dengan tetesan embun bagaikan nyanyian merdu,
membasahi dedaunan dan aneka bunga,
mencipta lukisan keindahan yang sesungguhnya.
================================
Ke mana dunia berpihak pagi ini?
Tak ada kabar yang kuterima selain bisikmu yang kutemui pada sisa mimpi tadi malam.
Apa kabarmu pagi ini, sayang?
====================
Langit membuka tabirnya,
menyapa mentariku yang cantik pagi ini.
Dear, nanti pergi kuliah bareng ya
============================================================
Puisi Pagi hari 
Udara yang diam begitu indah
Menghadirkan bola matahari
Dengan kemuning sinarnya
Aku teringat kamu
Terpuruk di sudut kamar
Menyanyi tanpa kata-kata
Rinduku menyulam pintalan doa
Tanpa lelah...
Untuk pagi mu yang indah
Selamat Pagi...
=====================================
Hari kemarin, bagaimanapun baik atau buruknya telah berlalu
Hari ini adalah waktu untuk melihat langit biru yang cerah.
Cahaya matahari berkilauan disela rerumputan
Burung berkicau dengan bangga,
Mengajak kita bergabung dalam kegembirannya
Pagi adalah Cara Allah untuk mengingatkan kita semua,
Bahwa Allah selalu mengasihi kita
Bahwa akan selalu ada harapan.
Selamat pagi Sayang
Semoga harimu selalu menyenangkan
=====================================
Udara yang diam begitu indah
Menghadirkan bola matahari
Dengan kemuning sinarnya
Aku teringat kamu
Terpuruk di sudut kamar
Menyanyi tanpa kata-kata
Rinduku menyulam pintalan doa
Tanpa lelah….
Untuk pagi mu yang indah
Selamat Pagi….
=====================================
kemilau asa di ufuk timur
menjanjikan sejuta keinginan
semula titik langkah perlahan
menjadikan bumi semaian harapan
selamat pagi.. semoga hari ini menjadi harimu
sang waktu di persimpangan jalan,
galau tentukan arah,
ketika merpati sampaikan pesan,
bintang jatuh pancarkan terang
Selamat pagi sayaangg..
karena mentari kembali..
rembulan pun menghilang…
kutilang berkicau,menyambut cerahnya pagi ini..
met pagi cinta.. semoga diriku selalu dihati 
========================================================

Pantun Pagi hari 
Selamat pagi putra putri
Nyayian radio dinihari
Jangan lupa gosok gigi
Mandi manda bersihkan diri
Pergi ke pasar beli ikan
Pandu pula kereta ferrari
Jangan lupa ambil sarapan
Bekal tenaga diwaktu pagi
Hati-hati melintas jalan
Ikut lorong pejalan kaki
Selamat pagi kawan-kawan
Moga ceria sepanjang hari
Senyum gigi nampak gusi
Walau hodoh tapi wangi
Berjumpa kita lain kali
You all terrer, sambunglah lagi
Demikianlah Informasi dan koleksi Kata Kata Ucapan Selamat Pagi semoga bermanfaat untuk anda yang ingin membaca artikel lain.
Read more »»  
Posted by: Teroris-Cinta.com Teroris-Cinta.com, Updated at: 20.06

Kata-kata Ucapan Selamat Ulang Tahun

Bagikan Artikel Ini :
Teroris-Cinta.com

Kata-kata Ucapan Selamat Ulang Tahun - Kali ini Teroris-Cinta.com akan memberikan posting mengenai ucapan selamat ulang tahun. Bagi yang ingin memberikan selamat ulang tahun kepada teman, sahabat, dan yang lain dapat melihat disini.

Kata-kata Ucapan Selamat Ulang Tahun diambil dari beberapa sumber yang dijadikan satu. Dan dipilih hanya yang bagus-bagus saja. Bagi yang ingin melihatnya silahkan cek disini.

  • Sungguh masa depan itu memang ada karena kau telah berhasil melewati satu 1 tahun lagi masa usiamu. Selamat ulang tahun untuk sahabat terbaikku
  • Bunga dipadang dan burung diudara seperti merangkai sebuah melodi indah mengiringi tiupan lilin yang kau hembuskan di kue ulang tahunmu
  • Hal yang terkecil membentuk kesempurnaan, namun kesempurnaan bukanlah hal yang kecil. Happy b'day sobat
  • Aku bagaikan seperti anak kecil yang bermain ditepian pantai dan secara tidak sengaja menemukan sebuah karang yang cantik. Namun engkau berhasil merangkai karang tersebut menjadi sebuah perhiasan yang indah. Kalau tidak ada sumbagan pemikiranmu, aku bukanlah apa2. Selamat ulang tahun untuk mama tercinta
  • Sory kalau aku menjadi yang terakhir mengirim SMS ultah ini karena memang aku ingin menjadi yang terakhir buatmu
  • Sory kalau aku terlalu berani mengirimkan SMS ultah untukmu karena bagiku adalah sebuah kehormatan untukku jika engkau mau melewatkan beberapa detik untuk membaca SMS ulang tahunku ini
  • jam 12, saatnya cinderela pulang dan kereta menjadi labu. Jam 12, saatnya kuucapkan selamat ulang tahun untukmu. Met ultah, bahagia selalu
  • Meski lewat sms, ucapanku tersampaikan, semoga tidak mengurangi kebahagianmu. Selamat ulang tahun ya teman
  • Bertambah usia, artinya berkuranglah jatah hidup ini..
    Tetapi itu tidak mengurangi eratnya persahabatan ini
    Bahkan seiring berjalannya waktu,
    Persahatan kita terasa semakin kokoh dan menyenangkan
    Semoga Tuhan memberimu umur panjang yang penuh dengan manfaat dan kebaikan, aamiin..
  • Selamat ulang tahun sahabatku...
    Semoga hari harimu kedepan lebih bahagia dan penuh harapan
    Meski ada sedikit rintangan anggaplah itu hanya suatu cobaan untuk semakin menguatkan imanmu
    Sekali lagi Happy Birthday...
    Semoga segala kebaikan menyertaimu "I wish you all the best..."

Hanya sedikit yang bisa diberikan. Tetapi bisa dijadikan referensi. - Kata Kata Ucapan Selamat Ulang Tahun

Read more »»  
Posted by: Teroris-Cinta.com Teroris-Cinta.com, Updated at: 19.58

Rabu, 23 Januari 2013

Berkah Sebuah Kesabaran

Bagikan Artikel Ini :
Ada seorang pemuda yang bertakwa, tetapi dia sangat lugu. Suatu kali dia belajar pada seorang syaikh. Setelah lama belajar, sang syaikh menasihati pemuda itu dan temannya : "Kalian tidak boleh menjadi beban orang lain. Sesungguhnya, seorang alim yang menadahkan tangannya kepada orang-orang berharta, tak ada kebaikan dalam dirinya. Pergilah kalian semua dan bekerjalah dengan pekerjaan ayah kalian masing-masing. Sertakanlah selalu ketakwaan kepada Allah dalam menjalankan pekerjaan tersebut."

Maka pergilah pemuda tadi menemui ibunya seraya bertanya: "Ibu, apakah pekerjaan yang dulu dikerjakan ayahku?" Sambil bergetar ibunya menjawab: "Ayahmu sudah meninggal. Apa urusanmu dengan pekerjaan ayah-mu?" Si pemuda ini terus memaksa agar di beritahu, tetapi si ibu selalu mengelak. Namun akhirnya si ibu terpaksa angkat bicara juga, dengan nada jengkel dia berkata: "Ayahmu itu dulu seorang pencuri?"!
Pemuda itu berkata: "Guruku memerintahkan kami murid-muridnya untuk bekerja seperti pekerjaan ayahnya dan dengan ketakwaan kepada Allah dalam menjalankan pekerjaan tersebut."

Ibunya menyela: "Hai, apakah dalam pekerjaan mencuri itu ada ketakwaan?" Kemudian anaknya yang begitu polos menjawab: "Ya, begitu kata guru ku." Lalu dia pergi bertanya kepada orang-orang dan belajar bagaimana para pencuri itu melakukan aksinya. Sekarang dia mengetahui teknik mencuri. Inilah saatnya beraksi. Dia menyiapkan alat-alat mencuri, kemudian shalat Isya' dan menunggu sampai semua orang tidur. Sekarang dia keluar rumah untuk menjalankan profesi ayahnya, seperti perintah sang guru . Di mulailah dengan rumah tetangganya. Saat hendak masuk ke dalam rumah dia ingat pesan syaikh nya agar selalu bertakwa. Padahal mengganggu tetangga tidaklah termasuk takwa. Akhirnya, rumah tetangga itu di tinggalkan nya. Ia lalu melewati rumah lain, dia berbisik pada dirinya: "Ini rumah anak yatim, dan Allah memperingatkan agar kita tidak memakan harta anak yatim".

Dia terus berjalan dan akhirnya tiba di rumah seorang pedagang kaya yang tidak ada penjaga nya. Orang-orang sudah tahu bahwa pedagang ini memiliki harta yang melebihi kebutuhannya. "Nah, di sini", guman nya. Pemuda tadi memulai aksinya. Dia berusaha membuka pintu dengan kunci-kunci yang di siapkannya. Setelah berhasil masuk, rumah itu ternyata besar dan banyak kamarnya. Dia berkeliling di dalam rumah, sampai menemukan tempat penyimpanan harta. Dia membuka sebuah kotak, didapatinya emas, perak dan uang tunai dalam jumlah yang banyak. Dia tergoda untuk mengambilnya. Lalu dia berkata: "Eh, jangan, syaikh ku berpesan agar aku selalu bertakwa. Barangkali pedagang ini belum mengeluarkan zakat hartanya. Kalau begitu, sebaiknya aku keluarkan zakat nya terlebih dahulu."

Dia mengambil buku-buku catatan di situ dan menghidupkan senter kecil yang dibawanya. Sambil membuka lembaran buku-buku itu dia menghitung. Dia memang pandai berhitung dan berpengalaman dalam pembukuan. Dia hitung semua harta yang ada dan memperkirakan berapa zakatnya. Kemudian dia pisahkan harta yang akan di zakatkan. Dia masih terus menghitung dan menghabiskan waktu berjam-jam. Saat menoleh, dia lihat fajar telah menyingsing. Dia berbicara sendiri: "Ingat takwa kepada Allah! Kau harus melaksanakan shalat dulu!" Kemudian dia keluar menuju ruang tengah rumah, lalu berwudhu di bak air untuk selanjutnya melakukan shalat sunnah. Tiba-tiba tuan rumah itu terbangun. Dilihatnya dengan penuh keheranan, ada senter kecil yang menyala. Dia lihat pula kotak hartanya dalam keadaan terbuka dan ada orang sedang melakukan shalat. Isterinya bertanya: "Apa ini?" Dijawab suaminya: "Demi Allah, aku juga tidak tahu." Lalu dia menghampiri pencuri itu: "Kurang ajar, siapa kau dan ada apa ini?" Si pencuri berkata: "Shalat dulu, baru bicara. Ayo pergilah berwudhu' lalu shalat bersama. Tuan rumahlah yang berhak jadi imam".

Karena khawatir pencuri itu membawa senjata si tuan rumah menuruti kehendaknya. Tetapi -wallahu a'lam bagaimana dia bisa shalat. Selesai shalat dia bertanya: "Sekarang, coba ceritakan, siapa kau dan apa urusanmu?" Dia menjawab: "Saya ini pencuri". "Lalu apa yang kau per-buat dengan buku-buku catatanku itu?", tanya tuan rumah lagi. Si pencuri menjawab: "Aku menghitung zakat yang belum kau keluarkan selama enam tahun. Sekarang aku sudah menghitungnya dan juga sudah aku pisahkan agar kau dapat memberikannya pada orang yang berhak",

Hampir saja tuan rumah itu dibuat gila karena terlalu keheranan. Lalu dia berkata: "Hai, ada apa denganmu sebenarnya. Apa kau ini gila?" Mulailah si pencuri itu bercerita dari awal. Dan setelah tuan rumah itu mendengar ceritanya dan mengetahui ketepatan serta kepandaiannya dalam menghitung, juga kejujuran kata-katanya, juga mengetahui manfaat zakat, dia pergi menemui isterinya. Mereka berdua dikaruniai seorang puteri. Setelah keduanya berbicara, tuan rumah itu kembali menemui si pencuri, kemudian berkata: "Bagaimana sekiranya kalau kau aku nikahkan dengan puteriku. Aku akan angkat engkau menjadi sekretaris dan juru hitungku. Kau boleh tinggal bersama ibumu di rumah ini. Kau kujadikan mitra bisnisku." Ia menjawab: "Aku setuju." Di pagi hari itu pula sang tuan rumah memanggil para saksi untuk acara akad nikah puterinya.
Read more »»  
Posted by: Teroris-Cinta.com Teroris-Cinta.com, Updated at: 18.44

Cara Allah Memberi Rezeki

Bagikan Artikel Ini :
Bismillahir-Rah maanir-Rahim ... Andaikata, uang kita diambil satu bagian, lalu dikembalikan sebanyak tujuh belas kali lipat, maukah kita? Andaikata, yang mengambil tidak memberitahu lebih dahulu, kalau nantinya akan dibayar dengan berlipat ganda, maukah kita?

Marilah kita ikuti pengalaman nyata seorang bapak muda yang cukup menarik untuk dikaji. Sebutlah Pak A. Sekitar bbrp tahun yang lalu, tepatnya tahun 1988, seorang muda yang baru dikarunia seorang anak, bekerja sambil menyelesaikan kuliahnya yang tinggal sebentar lagi selesai. Gaji yang didapatkan dari pekerjaannya itu setiap bulannya dapat dikatakan sangat tidak cukup untuk biaya hidupnya beserta istri dan seorang anak kecilnya.

Suatu hari yang "naas" ia pulang dari kerjanya. Dengan penuh gembira ia membawa pulang gaji pertamanya yang sebesar Rp. 40.000,- ( Empat puluh ribu rupiah ). Dengan perasaan bangga dan penuh dengan rasa gembira ingin ditunjukkannya hasil kerjanya itu kepada istri tercintanya.

Ingin sekali ia cepat-cepat sampai di rumah dan dengan uang itu ia ingin belanja bersama istri dan anaknya, maklum gaji pertama adalah gaji yang mempunyai nilai "historis" tinggi.

Setelah sampai dirumah apa yang terjadi? Ternyata dompet yang berisi gaji satu bulan tersebut sudah tidak ada di saku celananya alias kecopetan ketika ia pulang dari tempat kerjanya.

Bisa dibayangkan betapa sedih, kecewa dan bingungnya ia ketika itu. Andaikata bisa, mungkin ia akan menangis sejadi-jadinya. Bahkan mungkin ia akan protes kepada Tuhan yang telah "mengijinkan" peristiwa itu terjadi. Karena ia telah bekerja dengan keringatnya tanpa kenal lelah dengan penghasilan yang halal demi keluarga tercinta.

Waktu satu bulan sungguh terasa sangat lama untuk menunggu gaji tersebut. Tapi apa mau dikata gaji pertamanya sudah harus ia relakan untuk tidak ia miliki saat itu. Bagaimana jika peristiwa itu terjadi pada diri kita? Sanggupkah kita menerimanya dengan ikhlas?

Apa yang ia lakukan selanjutnya? Ia duduk terdiam tanpa bisa berkata apa-apa sambil memandang istri dan anaknya, mengapa hal ini harus terjadi pada dirinya? Dalam kondisi seperti itu dengan hati terasa pedih ia mencoba tegar dan berpikir praktis. Biarlah uangnya hilang, toh peristiwa sudah terjadi, mau diapa lagi....?"

Akhirnya diambilnya keputusan untuk tetap berusaha kalau-kalau dompet tersebut masih mungkin untuk ditemukan, walaupun secara logika sangat kecil kemungkinannya untuk mendapatkan kembali uangnya tersebut. Ia berusaha mengambil hikmah dari kejadian itu meskipun dengan perasaan yang tidak karuan sedihnya.

Keputusan segera diambilnya, yaitu tetap berusaha untuk mencoba mendapatkan kembali dompetnya karena di dalamnya ada beberapa surat berharga, diantaranya stnk kendaraan bermotor, ktp, dan beberapa surat penting lainnya.

Akhirnya untuk mendapatkan kembali surat-surat yang hilang tersebut ia menulis surat pembaca pada sebuah surat kabar, yang intinya: biarlah uang itu hilang, asal surat-suratnya dapat kembali, dan ia berharap jika ada orang yang menemukan dompet itu, ia minta tolong agar di antarkan ke alamat yang tertera dalam ktp tersebut.

Apa yang dilakukan hari-hari berlkutnya? Setiap hari ia membaca surat kabar, kalau-kalau ada berita tentang dompetnya yang hilang. Ketemukah dompet tersebut? ternyata tidak!

Lalu dimanakah keindahannya peristiwa itu? Keindahannya ialah terletak pada keharusannya ia membaca surat kabar tersebut. Seolah-olah Allah menyuruh dia untuk membaca surat kabar setiap hari, dengan cara "mengijinkan" seseorang untuk mengambil dompetnya...

Lalu apa yang terjadi hari berikutnya? Dengan membaca surat kabar setiap hari, tanpa terasa suatu saat ia menemukan suatu tulisan pada disiplin ilmu yang dikuasainya yang menurut pendapatnya hal itu kurang tepat, akhirnya ia mencoba menulis untuk mengulas dan menyanggahnya.

Waktu berjalan dengan cepat. Ia telah lupa pada dompetnya yang hilang, dan mulai saat itu ia asyik menulis sesuai dengan kemampuannya yang sesuai pula dengan disiplin ilmunya.

Hal ini berlangsung beberapa bulan sejak terjadinya peristiwa naas tersebut. Selanjutnya ia sering menulis dan menanggapi tulisan orang lain sampai berulang-ulang sehingga ia menjadi seorang penulis. Meskipun masih pemula, pada surat kabar tersebut. Lalu?

Karena kemampuannya menulis dinilai cukup baik, oleh pimpinan perusahaan ia dipanggil dan ditawari untuk bekerja diperusahaan tersebut dengan gaji pertama Rp 750.000,- Tujuh belas kali lipat lebih tinggi dibanding uangnya yang telah hilang waktu itu.

Itulah rupanya jawaban Allah atas kejadian yang menimpa seseorang, bila sabar menerimanya. Allah "meminjam" 1 bagian, dan kini dikembalikan menjadi tujuh belas kali lipat lebih.

Waktu berjalan terus tanpa terasa, dan pada saat saya menulis ini, ia telah mencapai sukses gemilang dengan penghasilan yang ribuan kali lipat dibanding uang yang hilang dulu.

Apakah ini merupakan puncak keindahan dari peristiwa yang terjadi di hari "naas" itu, atau bahkan Allah Yang Maha kuasa akan menunjukkan pada sesuatu yang lebih indah lagi....wallahu 'alam.

Yang pasti, ukuran sukses yang paling besar adalah hati yang damai, dan bahagia yang tercapai. Saya yakin setiap orang pernah mengalami kejadian yang senada dengan kejadian diatas. Hanya saja mungkin skala dan situasinya yang berbeda.

Marilah kita renungkan perjalanan hidup kita masing-masing, pasti kita pernah mengalami suatu kejadian, dimana kejadian tersebut kita sangka sesuatu yang menyusahkan, merugikan, dan menyedihkan.

Tetapi hal itu akan berubah menjadi sesuatu yang indah, apabila seseorang sabar menerimanya. Akhirnya muncullah hikmah yang sangat besar yang tiada tersangka sebelumnya.

Sungguh, Allah Maha Perencana dari segala macam kejadian dan peristiwa. Setiap peristiwa yang sudah terjadi, bagi seorang muslim merupakan ketetapan Allah yang sangat indah. Karena disitulah letak ukuran dan ujian kualitas taqwa seseorang...

Wallahua’lam bish Shawwab ....
Barakallahufiku m ....

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

~ o ~

Salam santun dan keep istiqomah ...

--- Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini ... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan ... ----

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
--------------- --------------- --------------- ---
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahum ma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ...
Read more »»  
Posted by: Teroris-Cinta.com Teroris-Cinta.com, Updated at: 18.42

Ijinkan Aku Menunduk! Duhai Cantik!

Bagikan Artikel Ini :
Teroris-Xere.com 

Bismillahir-Rah maanir-Rahim ... Kamu tau kenapa saya suka gadis yang memakai jilbab panjang, walau kucel sekalipun? Dan kamu tau kenapa saya tidak berani sekedar melihat gadis berparas cantik? Apalagi mengajaknya bersenda gurau? Walau sekali sangat ingin kulakukan.

Jawabannya sederhana, karena mata dan pikiran saya susah diajak kompromi. Bisa dibayangkan bagaimana saya harus mengontrol mata saya ini mulai dari pintu keluar sampai kembali masuk rumah lagi. Dan kamu tau? Di kampus tempat saya seharian di sana, kemana arah mata memandang selalu saja membuat mata terbelalak. Hanya dua arah yang bisa membuat saya tenang, mendongak ke atas langit atau menunduk ke arah tanah atau menutup mata ketika berjalan…tentu pilihan terakhir ini sangat tidak mengenakkan. Melihat kedepan ada perempuan berlenggok dengan seutas “tank top”, noleh ke kiri pemandangan “pinggul terbuka”, menghindar ke kanan ada sajian “celana ketat plus you can see”, balik ke belakang dihadang oleh “dada menantang!” Astaghfirullah… kemana lagi mata ini harus memandang?

Kalau saya berbicara nafsu, ho how jelas semua lelaki suka. Kurang merangsang itu mah! Tapi sayang, saya tak ingin hidup ini dibaluti nafsu. Saya juga butuh hidup dengan pemandangan yang membuat saya tenang. Saya ingin melihat wanita bukan sebagai objek pemuas mata. Tapi mereka adalah sosok yang anggun mempesona, kalau dipandang bikin sejuk di mata (seperti ibuku). Bukan paras yang membikin mata panas, membuat iman lepas ditarik oleh pikiran “ngeres” dan hatipun menjadi keras.

Andai wanita itu mengerti apa yang sedang dipikirkan oleh laki-laki ketika melihat mereka berpakaian seksi, saya yakin mereka tak mau tampil seperti itu lagi. Kecuali bagi mereka yang memang punya niat untuk menarik lelaki untuk memakai asset yang sangat muahal yang mereka punya. Kalau ada lelaki mengatakan tidak ada perasaan apa apa jika melihat “you can see”, kukatakan itu adalah bull shit gombal, sekalipun ia orang ber”iman” (contohnya Nabi Yusuf as) apakah lagi sen”iman”. Kalaupun ada yang bener-bener jujur nggak ada perasaan…

Cuma ada beberpa opsi jawaban, Pertama; ia adalah saudaramu, kedua: memang kamu tidak menarik… walaupun seseksi apapun kamu dandan… ketiga: memang sudah amat sangat terbiasa banget menikmati “you can see” sehingga sudah tidak ada feeling lagi jika hanya melihat tok. Inipun terbagi dua kategori lagi yaitu: ada yang karena kebudayaannya masih seperti (maaf) Irian Jaya sing ndessonya ndesso (pemahaman tentang aurat masih sangat sederhana), yang kedua dah tahu nikmatnya melihat aurat dan dah sering melihat yang “lebih dari itu”.

Nggak percaya!!! Contoh nyatanya ini. Saya pernah nonton Dorce Show belum lama ini dan kebetulan temanya cukup provokatif. Intinya ini pelacur ditanya oleh psikolog UI, “Adakah perasaan suka sama lawan mainnya?” Merekapun menjawab …sudah tidak ada feeling alias biasa-biasa saja.” Itu jawaban jujur sekaligus mengejutkan kata psikolog UI, “karena apa? Ya karena sudah terbiasa, professional banget” lanjut kata psikolog UI.

Trus dalam buku picisan “Tuhan, Izinkan Aku Jadi Pelacur” (karya Muhiddin M. Dahlan) di situ memberikan pesan bahwa gadis yang menjadi pelacur adalah ingin memberikan pelajaran (mengaku atas nama Tuhan) atau bahasa kasarnya balas dendam dan menyiksa kepada kaum lelaki, karena ia tahu jika lelaki sudah mencicipi sekali saja, ia akan menjadi pecandu yang sangat tersiksa jika tidak mendapatkannya lagi. WH4TZ th3..f***??? (baca: Setan apa ini?). Seperti saking seringnya, ia kekenyangan air, tapi tetap kehausan karena yang dimunum air laut, selanjutnya diminum lagi air laut tersebut dst.dst.dst…

Dan jenengan wahai para gadis...sangat mengherankan jika jenengan sampai rela telanjang hanya untuk sebuah kata yang abstrak yaitu: seni! Padahal kalian adalah karya seni Illahi yang sangat tiada bandingnya, sehingga tidak semua orang boleh mencicipinya sebelum “Sang Pengukir” meridhainya. Nah, hal itu juga berlaku buat para lelaki yang sudah terbiasa melihat “you can See”. Illfeel...selan jutnya lelaki ingin lebih dari itu, yaitu “you can touch” dan jika sudah terbiasa juga….”you can buy”. Ujung-ujungnya aborsi, dan akhirnya menyalahkan Tuhan (seperti setan menyalahkan Tuhan karena memvonis sesat.)

Istilah seksi kalau boleh saya definisikan berdasar kata dasarnya adalah penuh daya tarik seks. Kalau ada wanita yang dibilang seksi oleh para lelaki, janganlah berbangga hati dulu. Sebagai seorang manusia yang punya fithrah dihormati dan dihargai semestinya Anda malu, karena penampilan seksi itu sudah membuat mata lelaki menelanjangi Anda, membayangkan Anda adalah objek syahwat dalam alam pikirannya. Berharap Anda melakukan lebih seksi, lebih… dan lebih lagi. Dan Anda tau apa kesimpulan yang ada dalam benak sang lelaki? Yaitu: inilah selanjutnya…

Duhai para Gadis Anda belum yakin juga? Nih ada majalah kesehatan MensHealth edisi lawas yang pernah penulis baca. Salah satu isinya pernah memuat penelitian yang kesimpulan akhirnya adalah: hampir 100% semua laki-laki bila pertama kali melihat wanita seksi yang pertama kali dibayangkan adalah “Apakah ia cocok denganku “diatas ranjang” - alamak ketahuan deh..tapi untungnya yang diteliti adalah orang-orang korban westernisasi alias Bule, dan semoga…ada penelitian lain yang mampu menyanggah hasil penelitian tersebut dan saya siap jadi sampelnya.

Mau tidak mau, sengaja atau tidak Anda sudah membuat diri Anda tidak dihargai dan dihormati oleh penampilan Anda sendiri yang Anda sajikan pada mata lelaki. Betapapun lelaki memuji penampilan Anda yang seksi, jika sesuatu yang buruk terjadi pada diri Anda, apa itu dengan kata-kata yang nyeleneh, pelecehan seksual atau mungkin sampai pada perkosaan. Siapa yang semestinya disalahkan? Saya yakin Anda menjawabnya “lelaki” bukan? Oh, betapa tersiksanya menjadi seorang lelaki di zaman sekarang ini! Kalau boleh saya ibaratkan, tak ada pembeli kalau tidak ada yang jual. Simpel saja, orang pasti akan beli kalau ada yang nawarin. Apalagi barang bagus itu gratis, wah pasti semua orang akan berebut untuk mendapatkannya. Nah apa bedanya dengan Anda menawarkan penampilan seksi Anda pada khalayak ramai, saya yakin siapa yang melihat (laki-laki) ingin mencicipinya.

Allah Ta’ala telah berfirman: “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya”, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka.

Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita beriman “Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (Q.S. An-Nur: 30-31). Jadi tak salah bukan kalau saya sering berdiam di ruangan kecil ini, duduk-duduk di mushalla yang sejuk, sambil berliqo’at ria dengan teman lain, mengIqraa’ Al-Qur’an dan “do nothing but ngaji”.

Saya hanya ingin menahan pandangan mata ini dan semoga juga hati. Biarlah saya tak kenal (gaul) siapa ia gadis yang seksi (terutama di kampus), daripada saya tak bisa menahan diri bila ada “kue” yang siap disantap di hadapan saya. Padahal tidak boleh dimakan walaupun perutku sudah keroncongan. Jadi tak salah juga bukan? Kalau saya paling malas diajak ke mall, jjs, kafe, kronggilan (nongkrong dipinggir jalan), boncengan, naik mobil berdua ke Kesawan Square malam minggu, dan tempat-tempat lain yang selalu menyajikan keseksian.

Begitulah seharian tadi saya harus menahan penyiksaan pada mata ini. Bukan pada hari ini saja, rata-rata setiap harinya. Biarlah para gadis mengatakan bahwa diriku kurang gaul, sok suci, munafik, kaku, terlalu membesar-besark an masalah, “so whatz gitu loh?”, egp, khayal, dll, tapi lebih munafik mana Anda yang berislam, tapi berpenampilan western, atau saya yang susah tuk beribadah khusyuk, tapi kafe gaulnya di masjid, lebih munafik mana?

Biarlah para lelaki ada yang sangat berbangga dengan banyak para gadis menjadi korban “kejantanannya” , tapi bagiku aku lebih bangga menjadi muslim jomblo berkualitas tinggi (high quality jomblo)__tapi tetap cari pendamping hidup. Karena hal itu sangat sulit bisa dilakukan oleh mereka yang berbangga menjadi PlayBoy sambil mencari pendamping hidup, dan menjadi playboy bagiku adalah pilihan yang mudah dan menggoda, karena apa?...zaman sekarang, sangat mudah untuk menjadi PlayBoy, sekali lagi sangat sangat mudah bagiku. Zo tak ada tantangan buat jadi PlayBoy, dah nggak zaman bung. Saya ingin protes, tapi mau protes ke mana? Cara yang tepat mengeluarkan uneg-uneg bagaimana? Ingin menasehati kaum wanita secara perorangan tentu sangat tidak boleh (menimbulkan fitnah), ingin lewat ceramah…tentu cara ini sudah sangat terbiasa nanti kalian ill-feel ill Ear…akhirnya kupakai cara dan bahasa yang sangat berani, blak-blakan dan tak biasa yaitu lewat tulisan ini.

Kembali lagi, apakah tidak bisa alias hampir tidak mungkin untuk mendapatkan win win solution?, atau apakah saya harus menikmatinya? (seperti kata aktivis Jaringan Islam Liberal: Sudah saatnya di era globalisasi keshalihan dan kemaksiatan bersinergi serta hidup rukun) yuck!!! Aku paling muak perkataan oportunis seperti itu, tak punya izzah (bargaining position). Solusi tak cerdas alias tidak berusaha membuat konstruksi social alternative di luar zaman sekarang. Dan saya sungguh berusaha tuk takut dengan Zat yang memberi mata ini. Bagaimana saya mempertanggungj awabkan nanti? Dan saya pasti akan amat sangat malunya jika Allah menunjukkan kepada para Gadis, “Wahai para Gadis, ini pria-pria yang diam-diam dibikin pusing 16 keliling oleh kalian!” dan istriku menatapku dengan mata melotot, apakah kalian berpikir sampai kesana?. Sungguh dilema yang berkepanjangan dalam hidup saya.

Saya yakin, banyak laki-laki yang punya dilema seperti saya ini (terutama yang jomblo karena pilihan). Pasti memang ada lelaki lain yang menikmati, tetapi sebagian besar ada yang takut dan bingung harus berbuat apa. Bagi Anda para wanita: apakah akan selalu bahkan semakin menyiksa kami sampai kami tak mampu lagi memikirkan mana yang baik dan mana yang buruk? Kemudian dengan sangat sangat terpaksa (atau senang hati?) mengambil kesimpulan menikmati pemandangan yang Anda tayangkan? Dan akhirnya kami pacari kalian semua untuk berlama-lama “You can see, nggak tahan you can touch nggak tahan you can buy” bosan…you can sell it?

Atau aku harus menjauhi dan bermuka masam serta cuek abis bagaikan bertemu musuh kepada kalian khususnya gadis berparas cantik dan seksi, bukan karena benci, bukan karena tidak suka, bukan karena najis, tapi karena aku sangat menyayangi kalian karena Allah (ugh gombal!!!), dan takut berzina mata hingga berzina pikiran yang akhirnya berzina hati, dan akhirnya berzina tubuh. Dan ketahuilah...su ngguh andaikan aku HANYA menikmati dalam melihat kalian, tentu dosaku hanya dosa melihat, sedangkan kalian para gadis mendapat dosaku yang melihat tubuhmu. Dan ada berapa lelakikah yang melihat tubuhmu dalam sehari?

Tulisan ini tentu harapan saya adalah ada respon balik, khususnya dari para gadis “you can see”. Dan responnya dengan berjilbab, bukan dengan respon lain, dan semoga bukan karena lelaki dibalik tulisan ini, tapi karena Allah.

Sebenarnya tulisan ini adalah hasil modifikasi tulisan lelaki lain yang sama gundahnya seperti saya didalam milis yang saya ikuti.

So, Gadis berjilbablah… karena itu sungguh nyaman, tentram, anggun, cantik, mempesona dan tentunya sejuk di mata.

So, Berjilbablah… karena sungguh ia bukan hanya symbol tapi ia pelindung symbol, ia benteng terbaik “kelopak seni” Anda, ia adalah cerminan jiwa pribadi Anda.

So, Berjilbablah… karena ia adalah puncak dari segala peradaban manusia beradab dan modern, bukankah sebelum zaman rasul semua pakaian seperti zaman kapitalis sekarang? Cuma bentuk dan bahannya saja yang berbeda.

So, Berjilbablah… karena sungguh ia adalah kaya misteri suci yang kan dicari para lelaki sholeh, bukankah semua pelacur dicari oleh lelaki hidung belang dan mata ke”ranjang”?

So, Berjilbablah… karena sungguh ia adalah bunga di segala musim, ia pengundang lebah jantan yang lewat. Bukankah bangkai anjing pengundang segala laler, tapi sekaligus “Rasul memerintahkan kita untuk membuka mulut anjing dan melihat giginya yang putih bersih”

So, Berjilbablah… karena sungguh ia tidak hanya dirindukan makhluk bumi, tapi juga dirindukan makhluk Langit.

So, Berjilbablah… karena ia sungguh bukan hanya kewajiban, bukan hanya kebutuhan, tapi lebih dari itu, ia adalah bentuk rasa syukurmu pada sang Khalik atas karya selaput rahim semsta. Ditambah lagi… ijinkan aku menunduk… duhai Cantik!

Wallahua’lam bish Shawwab ....
Barakallahufiku m ....

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

~ o ~

Salam santun dan keep istiqomah ...

--- Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini ... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan ... ----

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
--------------- --------------- --------------- ---
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahum ma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ...
Read more »»  
Posted by: Teroris-Cinta.com Teroris-Cinta.com, Updated at: 18.40

Istri Yang Sholeha

Bagikan Artikel Ini :
Alkisah ada sepasang suami istri, entah itu pasangan baru menikah atau sepasang janda dan duda. Mereka tinggal berdua dan udah gak sama orang tua mereka lagi.. Mantap dah, gak bakalan di ribetin sama mertua,, terus kalo main kucing-kucingan juga tenang cuy .

Suatu ketika si suami mau bermusyafir, atau merantau atau apalah itu namanya.. kayaknya sih bakal nyari duit (asal jangan cari istri baru aja ye bang)

Sebelum pergi sang suami berpesan pada istri:

Suami: "Honey, sebelum aku pergi aku ada pesan untukmu, jangan biarkan ada orang yang masuk ke rumah dan jangan pula kau pergi meninggalkan rumah ini sebelum aku sampe... paham?"

Istri: "Iya ayang, aku jaga amanatmu.. tapi sebelum pergi kiss dulu dong ay.."

pergilah sang suami...( Kucluk-kucluk-k ucluk )

3 Hari kemudian datanglah utusan dari keluarga sang istri menyampaikan kalau ibunya sedang sakit keras..

Dengan penuh sesal istrinya berkata: "Maaf banget saya gak bisa kesana, saya mendapatkan amanah dari suami saya, kalau saya tak bisa meninggalkan rumah sebelum suami saya datang.. oh iya sampaikan juga salam saya buat ibu...
Lalu Utusan nya berkata: ettdeehh... nih orang yaak, udah jauh-jauh juga.. kagak diajak ngopi-ngopi dulu apa nih gua.. ahh ya sudahlah

Pas besoknya dateng lagi tuh utusan dia bilang kalau ibunya sudah sekarat.. urgent lah
Tapi jawaban yang diterima tuh utusan sama ...
Utusan: Bujugg dah nih bocah, durhaka lu ama emak lu.. mak lu udah mau ko'it tuh , lama-lama gua garot juga nih..

Lusa dateng lagi tuh utusan dan mengatakan kalau ibunya sudah tiada lagi...
dan dengan sangat sedih si istri itu berkata: maaf banget.. suami saya belom pulang, kuburkan saja.. saya sudah ikhlas kok
Utusan: Terrr...Laaaa.. .Luuuu

Mungkin karena kesel kali yak tuh utusan gara-gara sang istri atau emang capek karena bolak-balik cuma kagak dikasih duit.. wallahualam

Langsung saja utusan itu mengadu kepada Rasulullah.. menceritakan semua yang terjadi termasuk diantaranya kagak dikasih ngopi...

dengan senyum Rasulullah berujar: Janganlah kau benci kepadanya.. Sesungguhnya dia itu adalah penghuni surga.. Orang-orang yang dicintai Allah SWT

si Utusan garuk-garuk kepala ampe tuh kepala jadi ngebul

Utusan mengatakan: "Mengapa demikian?? bukankah dia telah durhaka terhadap orang tuanya"

Rasulullah menjawab: "Listen to me... dialah istri yang solehah.. yang mampu menjaga amanat dari suaminya dan telah menjalankan tugasnya sebagai seorang istri.." ( emangnye Bini lu tong)

dan setelah suaminya pulang.. barulah sang istri meminta izin untuk berziarah ke makam ibunya...

"Dunia adalah perhiasan semata, dan sebaik-baiknya perhiasan adalah wanita yang sholehah" (HR MUSLIM).

InsyaAllah postingan admin kali ini ada hikmahnya,,,
Read more »»  
Posted by: Teroris-Cinta.com Teroris-Cinta.com, Updated at: 18.35

Cinta Sejati Seorang Muslim

Bagikan Artikel Ini :
Di malam yang sunyi, di dalam rumah sederhana yang tidak seberapa luasnya… seorang istri tengah menunggu kepulangan suaminya. Tak biasanya sang suami pulang larut malam. Sang istri bingung…. hari sudah larut dan ia sudah sangat kelelahan dan mengantuk. Namun, tak terlintas sedikitpun dalam benaknya untuk segera tidur dan terlelap di tempat tidur suaminya. Dengan setia ia ingin tetap menunggu… namun, rasa ngantuk semakin menjadi-jadi dan Sang suami tercinta belum juga datang.
Tak berapa lama kemudian….

Seorang laki-laki yang sangat berwibawa lagi luhur budinya tiba di rumahnya yang sederhana.
Laki-laki ini adalah suami dari sang istri tersebut.

Malam ini beliau pulang lebih lambat dari biasanya, kelelahan dan penat sangat terasa.
Namun, ketika akan mengetuk pintu… terpikir olehnya Sang istri yang tengah terlelap tidur…. ah, sungguh ia tak ingin membangunkannya .

Tanpa pikir panjang, ia tak jadi mengetuk pintu dan seketika itu juga menggelar sorbannya di depan pintu dan berbaring diatasnya.

Dengan kelembutan hati yang tak ingin membangunkan istri terkasihnya, Sang suami lebih memilih tidur di luar rumah..
di depan pintu… dengan udara malam yang dingin melilit…
hanya beralaskan selembar sorban tipis.
Penat dan lelah beraktifitas seharian, dingin malam yang menggigit tulang ia hadapi..
karena tak ingin membangunkan istri tercinta.

Subhanallah,,,

Dan ternyata, di dalam rumah..
persis dibalik pintu tempat sang suami menggelar sorban dan berbaring diatasnya..
Sang istri masih menunggu, hingga terlelap dan bersandar sang istri di balik pintu.
Tak terlintas sedikitpun dalam pikirinnya tuk berbaring di tempat tidur, sementara suaminya belum juga pulang.

Namun, karena khawatir rasa kantuknya tak tertahan dan tidak mendengar ketukan pintu Sang suami ketika pulang, ia memutuskan tuk menunggu Sang suami di depan pintu dari dalam rumahnya.

Malam itu… tanpa saling mengetahui, sepasang suami istri tersebut tertidur berdampingan di kedua sisi pintu rumah mereka yang sederhana… karena kasih dan rasa hormat terhadap pasangan.. Sang Istri rela mengorbankan diri terlelap di pintu demi kesetiaan serta hormat pada Sang suami dan Sang suami mengorbankan diri tidur di pintu demi rasa kasih dan kelembutan pada Sang istri.

Dan Nun jauh di langit….
ratusan ribu malaikat pun bertasbih….
menyaksikan kedua sejoli tersebut…

Betapa suci dan mulia rasa cinta kasih yang mereka bina terlukis indah dalam ukiran akhlak yang begitu mempesona…
saling mengasihi, saling mencintai, saling menyayangi dan saling menghormati…

Apakah ini kisah nyata??

Iya bener. Ini kisah nyata::

Sang suami adalah Muhammad bin Abdullah, Rasulullah SAW dan Sang istri adalah Sayyidatuna Aisyah RA binti Abu Bakar As-Sidiq.
Merekalah sepasang kekasih teladan, suami istri dambaan, dan merekalah pemimpin para manusia, laki-laki dan perempuan di dunia dan akhirat.
=============== ============

Subhanallah ya kawan... kita bisa simpulkan dari cerita diatas sebuah kesetiaan dari seorang istri dan cara menghargai dari seorang suami..
Read more »»  
Posted by: Teroris-Cinta.com Teroris-Cinta.com, Updated at: 18.33

Suami Telantarkan Anak Istri, Tunggulah Azab Dunia!

Bagikan Artikel Ini :
Saya tak kuasa menahan tangis ketika mengetahui kalau saudara saya ternyata menelantarkan anak dan istri. Dia tidak mau bertanggungjawa b terhadap nafkah istri dan kedelapan anaknya. Dia justru sibuk dengan istri yang baru nikahi. Anak-anak tidak terawasi dan jauh dari kasih sayang bapaknya. Sementara istrinya –yang merupakan guru PNS–harus sabar dan tabah menghadapi perilaku suaminya yang doyan sekali kepada istri-istri muda.

Sang istri merupakan sosok wanita yang tabah dan kuat menghadapi tindakan suami yang kerapkali tidak mau peduli dengan pendidikan anak-anaknya. Bahkan dia jarang pulang ke rumah, karena ternyata diluar memiliki 2 orang istri.
Untung saja anak-anaknya tetap bisa sekolah dengan mengandalkan gaji sebagai PNS.

Seiring waktu berjalan, mungkin sebagai suatu peringatan dari Allah swt, suatu ketika dia tertabrak dan keningnya berdarah dan dianggap tidak apa-apa, sehingga keningnya dibiarkan. Rupanya peringatan tabrakan itu tidak membuatnya sadar, bahkan dia tertarik lagi dengan seorang janda bahenol yang kemudian dinikahinya lagi, maka lengkaplah dia mempunyai 4 istri.
Anak-anak sudah sangat membenci melihat perilaku bapaknya yang sudah jarang ke rumah da mempedulikan lagi biaya sekolah. Komunikasi pun sudah terputus…

Rupanya sang suami semakin terlena dengan istri yang masih muda….tetapi suatu ketika dia pun harus dirawat di rumah sakit karena ternyata di kening bekas tabrakan dulu menyimpan virus yang cukup berbahaya, sebab ada gejala kanker di bekas luka itu.

Di sinilah diperihatkan kepedihan dan penderitaan yang dialami, sebab ternyata penyakitnya semakin parah dan virus kanker telah menyebar ke mataya, sehingga tidak ada jalan lain kecuali matanya harus diambil.
Sungguh kasihan, mata yang sebelah kanan suda tidak dimilikinya lagi, tinggal satu mata sebelah kiri.

Disinilah derita sakit yang diderita setelah operasi membuat dia terus menerus mengaduh kesakitan.
Akhirnya dia meminta untuk segera dilarikan ke rumah sakit agar rasa sakitnya hilang. Dia pun menjerit-jerit tak tahan menahan sakit di sekitar kepalanya.

Segera saja dilarikan ke rumah sakit, namun belum sampai ke rumah sakit Hasan Sadikin Bandung, dalam perjalanan malaikat izrail telah mencabut nyawanya….

Kasihan sekali….itulah kenyataan seorag bapak yang menelantarkan istri dan anak-anaknya, akhirnya dia tersiksa di akhir hayatnya.
Read more »»  
Posted by: Teroris-Cinta.com Teroris-Cinta.com, Updated at: 18.31

Sebuah Pelajaran Berharga

Bagikan Artikel Ini :
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Secuil kisah nyata yang kualami kemarin siang, dan ingin kubagi buat sahabat2 yg kucintai..

Kemarin siang sehabis mengajar seorang temanku tiba-tiba menghampiriku, ”Makan siang yuk," ajaknya. “Oke,” jawabku. Akhirnya dia mengajakku makan di sebuah warung bakso dekat Stadion 'Trikoyo' di kotaku tercinta.

Sampai di warung bakso tersebut suasana masih sepi. Baru ada beberapa orang. Kami masih memilih tempat duduk yang enak. Mungkin karena masih pada Jumat'an.

Begitu parkir, seperti biasa, pelayannya sudah menanyakan mau makan apa, minum apa. Kami pesan dua porsi bakso + teh botol (karena ada pepatah "apapun makanannya, minumnya selalu teh botol ---promosi hehehehe).

Sambil menunggu pesanan, kami pun ngobrol. Tiba-tiba ada seorang pemuda berpakaian lusuh, seorang pedagang asongan nongol di samping kami, kami agak kaget.

" Tisu mbak..?" tanyanya menawarkan dagangan. Aku sedikit cuek. Ugh, tapi sedetik kemudian aku menoleh kearahnya, dia manusia sepertiku, tidak pantas aku sombong mengacuhkannya, pikirku. Tanpa sadar tanganku merogoh tas kecil yg kubawa.

" Tisu yg kering 1 ya dek.." kataku kepadanya sambil menyodorkan uang 2 ribuan.

" Wah..tidak ada kembalian mbak, cukup seribu saja" sahutnya.

" Kembaliannya buat adek aja yach.." jawabku singkat.

Bocah itupun pergi tanpa berkata apa-apa.

Pesanan kami pun datang. Kami makan sambil ngobrol. Sambil memperhatikan lalu lalang kendaraan dijalan. Pembicaraan pun bergeser ke pemuda itu. Umur sekitar 20-an.

Bagi kami ia terlalu pemalas utk bekerja. Ah tidak, buru-buru kutepis rasa suudzon itu. Menjadi pedagang asongan bukanlah pekerjaan hina, itu adalah pekerjaan halal. Biasanya pemuda umur segitu kalo tidak jadi tukang parkir atau jadi kernet, atau yah jadi pak ogah yang suka malakin cepek atau gopek kepada anak2 sekolah dijalan.

Perbincangan kami mulai ngelantur ke mana-mana. Tentang kira-kira umur dia berapa, pagi tadi dia mandi apa nggak, kenapa dia jadi pedagang asongan dan lain lain. Kami masih makan saat kami melihatnya diseberang jalan menawarkan dagangan.

Mata kami lekat padanya. Kami melihatnya mendekati sebuah mobil di lampu merah. Menawarkan dagangannya. Ditolak. Nyengir. Kelihatannya dia memendam kesedihan. Pergi ke mobil satunya. Ditolak lagi. Melangkah lagi dengan gontai ke mobil lainnya. Menawarkan lagi. Ditolak lagi. Dan setiap kali dia ditolak, sepertinya kami juga merasakan penolakan itu.

Sepertinya sekarang kami jadi ikut menyelami apa yang dia rasakan. Tiba-tiba kami tersadar. Konyol ah. Bagaimanapun juga siapa yang bilang hidup ini adil? Kenapa jadi kita yang mengharapkan bahwa semua orang harus menjadi pedagang asongan? Hihihi...

Perbincangan pun bergeser ke topik lain. Di kejauhan aku masih bisa melihat pemuda tadi, masih menenteng kotak dagangannya di satu tangan, mendapatkan penolakan dari satu mobil ke mobil lainnya, juga penolakan dari para pejalan kaki dan orang2 yg kebetulan ditemuinya berpapasan dijalan.

Bahkan, selain penolakan, di beberapa mobil, dia juga mendapat pandangan curiga. Akhirnya dia kembali ke bawah pohon. Duduk di atas tanah. Tertunduk lesu...

Kami pun selesai makan. Aku dan temanku membayar makanan dan bergegas menuju tempat parkir motorku. Ketika tanganku baru saja meraih helm yg akan kupakai, tiba-tiba disampingku telah berdiri pemuda si pedagang asongan tersebut.

"Mbak, ini bukan hak saya. Ini uang kembalian mbak membeli tisu tadi. Maaf ya mbak harus menunggu lama karena hanya mbak satu2nya orang yg membeli dagangan saya sejak pagi tadi..." katanya sambil menyodorkan kembalian uang seribuan kepadaku waktu membeli tisu tadi. Dan dia langsung melangkah pergi.

BOOM.....! Jawaban itu tiba-tiba serasa petir di hatiku.

Ini tidak dapat kupikir dengan logika!

Bayangkan, orang seperti dia masih berani menolak uang yang bukan haknya. Aku masih terbengong-bengong sewaktu menerima uang Rp. 1.000,- yang dia kembalikan. Padahal aku benar-benar ikhlas memberikannya tadi.

Se-ri-bu Ru-pi-ah. Bisa buat apa sih sekarang? Tetapi, dia merasa cukup dibayar segitu. Bahkan dia bilang tadi dagangannya dari pagi hanya saya satu-satunya pembeli, berarti seharian tadi dagangannya belum laku sama sekali. Pikiranku tiba-tiba melayang.

Tiba-tiba aku merasa ngeri. Betapa aku masih sedemikian kerdil. Betapa aku masih suka merasa kurang dengan gajiku.

Padahal keadaanku sudah - sangat jauh - lebih baik dari dia. Allah sudah sedemikian baik bagiku, tapi perilakuku belum seberapa dibandingkan dengan pemuda itu, yang dalam kekurangannya, masih mau memberi, ke aku, yang sudah berkelebihan.

Diatas motor dalam perjalanan pulang itu kejadian barusan masih melekat dibenakku. Aku terharu dan airmata menitik. Allah..maafkan hamba yg masih kurang bersyukur atas segala nikmatMu kepadaku. Maafkan hamba yg tadi sempat bersuudzon kepada pemuda itu. Ternyata, soal kejujuran..aku tidak lebih baik dari dia....T.T

"Fabiayyi alaa i robbikumaa tukadzibaan"... ini adalah ayat alquran favoritku. Tapi ternyata aku bener2 belum bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan keseharianku. Hikz..

Siang itu aku merasa mendapat pelajaran berharga. Siang itu aku seperti diingatkan. Bahwa kejujuran itu langka. Bahwa kepuasan hati itu ada didalam rasa syukur.

"Dan jika engkau mensyukuri nikmatKU, maka Aku akan menambah nikmatKu kepadamu. Tapi jika engkau mengingkari nikmatKu, maka sesungguhnya azabKu sangat pedih" ( QS.Ibrahim , 7 ).

Wallahu’alam bishshawab, ..
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

~ o ~

Semoga bermanfaat dan Penuh Kebarokahan dari Allah ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
----------------------------------
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ...
Read more »»  
Posted by: Teroris-Cinta.com Teroris-Cinta.com, Updated at: 18.21

Jimat Penghambat Jodoh

Bagikan Artikel Ini :
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Sejak dini, aku hidup sebagai pemabuk, tersesat dan ahli maksiat. Menzalimi manusia, merampas harta orang lain, makan riba dan bahkan menggebuki orang adalah pekerjaan harianku. Tak ada hari dalam hidupku tanpa berbuat zalim terhadap manusia. Nyaris semua bentuk maksiat pernah aku lakukan.. Bahkan terkadang orang-orang yang tinggal di sekitarku ngeri mendegar namaku …

Aku ingin menikah ...

Pada suatu hari, aku sangat ingin menikah karena merindukan punya anak yang akan menghibur kehidupanku yang amat keras itu.

Lalu, aku menikahi seorang gadis di kotaku (Baghdad)dan setelah hampir setahun istrikupun melahirkan seorang bayi wanita yang amat mungil lagi cantik. Bayi itu ku beri nama“Fatimah”.

Entah bagaimana, aku amat mencintai Fatimah, bahkan melebihi orang lain di sekitarku. Semakin Fatimah tumbuh dengan sehat, imanku semakin tumbuh pula dalam hatiku dan maksiat semakin berkurang dalam kehidupanku.

Suatu hari, saat aku memegang gelas yang isinya khamar (minuman yang memabukkan), Fatimah melihatnya. Ia mencoba mendekatiku dan menghalangi akau meminum khamar tersebut. Aku tidak tahu kenapa Fatimah bisa melakukan hal itu. Pasti, Allah lah yang membuat Fatimah bisa berbuat seperti itu…

Fatimah semakin besar. Imankupun semakin bertambah dalam hatiku… Setiap aku mendekatkan diri pada Allah satu langkah, maka seperti itu pula aku menjauh dari maksiat. Kondisi seperti itu terus berlanjut sampai Fatimah berusia tiga tahun. Saat memasuki usia tiga tahun, tanpa sebab sakit sedikitpun, Fatimah meninggal dunia….

Kembali mejadi ahli maksiat ...

Sungguh tak masuk akal… peristiwa “kematian Fatimah” membuatku putus asa dan aku berbalik menjadi preman, lebih sadis dan kejam dari sebelum aku menikah … Aku kehilangan kesabaran yang seharusnya dimiliki oleh orang beriman saat menghadapi ujian. Aku gagal total dalam menghadapi ujian itu …

Kali ini, hidupku kembali sebagai ahli maksiat dan penuh kezaliman. Bahkan lebih dahsyat dari sewaktu aku masih muda.

Akhirnya, setan benar-benar berhasil mempermainkan kehidupanku. Sampai pada suatu saat, setan berkata padaku :

“Hari ini, hari yang paling bahagia bagi kamu. Kamu silahkan mabuk semabuk-mabukknya yang belum pernah terjadi sepanjang hidupmu…”

Mimpi hari kiamat ...

Akupun bertekad untuk mabuk dan minum khamar sebanyak-banyaknya. Sepanjang malam itu kerjaku hanya minum dan minum khamar …

Saat aku teler dan kemudian ketiduran, tiba-tiba aku bermimpi. Dalam mimpiku, aku sedang menghadapi sebuah peristiwa besar, yakni kiamat. Matahari tidak lagi memberikan cahayanya ke bumi. Laut berubah menjadi api raksasa.. Di bumi terjadi gempa yang amat dahsyat.. Semua manusia berkumpul di padang mahsyar .. Manusia sangat banyak dan hilir mudik bergelombang-gelombang.

Aku adalah salah satu di antara mereka.

Tiba-tiba, aku mendengar suara orang yang memanggil Fulan bin Fulan.. “Ayo segera menghadap yang Maha Perkasa”…Saat itu aku melihat ada orang yang hitam pekat wajahnya karena sangat ketakutan ..

Tak lama kemudian, aku mendengar suara memanggil namaku sambil berkata :” Ayo, segera kamu menghadap kepada yang Maha Perkasa”… Tiba-tiba saja semua manusia sangat banyak itu menghilang dari sekelilingku … Tinggal aku sendiri di tengah padang mahsyar yang amat luas itu.

Saat aku melihat ke suatu arah, tiba-tiba aku melihat ULAR yang sangat besar dan garang sedang menuju ke arah tempat aku berdiri sambil membuka mulutnya lebar-lebar .. Aku lari dan berlari menjauh dari kejaran ular tersebut karena sangat takut, sampailah aku meihat seorang KAKEK yang sudah sangat lemah .. Lalu aku berkata : “Bapak! Tolonglah aku dan selamatkan aku dari ular itu!”

Sang kakek berkata : “Wahai anakku, aku sendiri sangat lemah dan tidak berdaya sama sekali.. Cobalah anda lari ke suatu tempat di sana semoga ada yang bisa membantumu”.. Akupun berlari ke arah yang ditunjukkan kakek tersebut dan ular tersebut di belakangku, sedang di hadapanku ada nyala api yang sangat panas..

Saat itu aku berkata dalam diriku, kamu lari dari kejaran ular atau masuk ke dalam api besar itu? Namun aku tetap berlari sedang ular itu semakin menghampiriku ..

Aku coba balik lagi ke arah tempat seorang kakek yang menyarankan aku ke suatu tempat itu. Setelah melihatnya, aku berteriak memanggilnya kembali sambil berkata kepadanya:

“Demi Allah, tolonglah selamatkan aku! Engkau berkewajiban menyelamatkanku”…

Kakek itu pun menangis karena sedih melihat kondisiku sambil berkata : “Aku ini sudah sangat lemah, tidak mampu berbuat apa-apa, seperti yang kamu lihat sendiri. Cobalah lari ke arah bukit sana, semoga kamu selamat..”

Akupun berlari sekencang-kencangnya ke arah bukit yang diisyaratkan kakek tersebut…Sedangkan ular besar itu semakin mendekatiku. Setelah mendekati bukit tersebut, aku mendengar riuh suara anak-anak sedang berteriak memanggil anak-ku Fatimah sambil berkata : “Fatimah! Selamatkan ayahmu! Selamatkan segera ayahmu!”

Tiba-tiba saja Fatimah muncul di hadapanku. Seketika itu pula ketakutanku hilang dan rasa bahagia masuk ke dalam dadaku karena bertemu anakku yang meninggal saat berusia tiga tahun. Aku sangat bahagia karena bertemu anakku dan menyelamatkanku dari kondisi sulit seperti itu ..

Lalu Fatimah memelukku dengan tangan kanannya sambil mengusir ular besar itu dengan tangan kirinya. Aku seperti mayat (orang yang sudah mati) tak berdaya karena ketakutan …

Setelah ular itu pergi, Fatimah tiba-tiba duduk di atas pangkuanku persis seperti saat dia masih hidup dulu ..

Lalu Fatimah berkata :” Wahai ayahanda tercinta! Sudah saatnya orang-orang beriman itu hati mereka khusyuk mengingat Allah.. (QS. Al-Hadid / 57 : 16)”.

Setelah mendengarkan ucapan Fatimah, aku bertanya padanya : “Wahai anakku, apakah gerangan ULAR BESAR itu?"

Lalu Fatimah menjawabnya: Itulah AMAL KEJAHATANMU. Dengan kejahatan dan kezaliman, berarti ayahanda sendiri yang membesarkannya dan nyaris ia memakan ayah ..Tidakkah engkau tahu wahai ayahku bahwa semua amal yang dilakukan di dunia akan muncul dalam bentuk makhluk tertentu pada hari kiamat nanti? LAKI-LAKI yang LEMAH itu, menggambarkan AMAL SHOLEH ayah yang tak seberapa .. Engkau sendiri yang melemahkan dan mengerdilkannya sehingga ia menangis melihat kondisimu dan tak mampu berbuat apa-apa padamu.”

Kemudian anakku meneruskan ucapannya : “Kalaulah bukan engkau sebagai orang tuaku dan kalaulah bukan aku meninggal saat masih suci (anak-anak), tidak ada lagi yang bermanfaat bagimu….”

Tobat dan kembali ke pangkuan Allah ...

Tiba-tiba aku terbangun sambil berteriak … ”Saatnya ya Allah … Sekarang saatnya aku tobat yaa Robb … Benar, kapan saatnya bagi orang beriman untuk khusyuk hatinya mengingat Allah? Aku berjanji ya Allah … Sekarang juga saatnya …”

Setelah fikiranku agak tenang aku mandi. Saat itu persis waktu subuh. Setelah mandi, aku keluar rumah menuju masjid dekat rumahku dengan semangat bertobat dan kembali kepada pangkuan Allah. Saat aku masuk ke masjid, aku mendengar imam sedang membaca ayat persis seperti yang dibaca anakku dalam mimpi :

“Tidakkah sudah tiba saatnya bagi orang-orang beriman untuk khusyuk hati mereka mengingat Allah dan terhadap apa yang yang turun dari kebenaran (Al-Qur’an). Dan janganlah mereka seperti orang-orang ahlul kitab (Yahudi dan Nasrani) sebelumnya, maka lama masanya (mereka durhaka pada Allah), lalu hati mereka jadi keras dan kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik. (QS. Al-Hadid/57 :16)

Itulah cerita Malik Bin Dinar sebagaimana yang Beliau ceritakan sendiri. Seorang ulama besar zaman tabi’in (generasi setelah sahabat) yang sebelumnya adalah preman besar. Beliau terkenal dengan kebiasaannya menangis sepanjang malam sambil berdoa :

Ilahi … Engkau saja yang tahu siapa yang akan menjadi penghuni syurga dan siapa pula yang akan menjadi penghuni neraka .. Yang manakah aku yaa Robb?

Yaa Allah! Jadikanlah aku penduduk syurga dan jangan jadikan aku penghuni nerakamu!

Itulah Malik Bin Dinar. Setelah taubat, beliau belajar Islam dengan sungguh-sungguh sampai menjadi ulama besar di zamannya.

Beliau terkenal setiap hari berdiri di pintu masjid sambil berseru :

Wahai hamba yang melakukan maksiat dan dosa, kembalilah kepada Tuhannmu!

Wahai hamba yang masih lalai, kembalilah kepada Tuhanmu!
Wahai hamba yang lari dari Robb (Tuhan Penciptanya), kembalilah kepada-Nya!

Tuhanmu memanggilmu malam dan siang sambil berkata padamu:

Siapa yang datang dan mendekatkan diri kepada-Ku satu jengkal, maka Aku akan mendekat padanya satu hasta …

Siapa yang mendekatkan diri pada-Ku satu hasta, maka Aku akan mendekat kepadanya satu depa …

Siapa yang datang pada-Ku sambil berjalan, maka Aku akan datang padanya sambil berlari …

Semoga Allah melunakkan hati kita untuk taubat dan segera kembali kepada-Nya … Aamiin ...

~ o ~

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ....

Silahkan DICOPAS atau DI SHARE, dan Silahkan juga untuk men-TaG Sendiri'' atau Saling Bantu membantu NgEtaG .. jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
------------------------------------------------
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa atuubu Ilaik ...
Read more »»  
Posted by: Teroris-Cinta.com Teroris-Cinta.com, Updated at: 18.19

Gara-gara Mimpi Aku Bertaubat

Bagikan Artikel Ini :
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Sejak dini, aku hidup sebagai pemabuk, tersesat dan ahli maksiat. Menzalimi manusia, merampas harta orang lain, makan riba dan bahkan menggebuki orang adalah pekerjaan harianku. Tak ada hari dalam hidupku tanpa berbuat zalim terhadap manusia. Nyaris semua bentuk maksiat pernah aku lakukan.. Bahkan terkadang orang-orang yang tinggal di sekitarku ngeri mendegar namaku …

Aku ingin menikah ...

Pada suatu hari, aku sangat ingin menikah karena merindukan punya anak yang akan menghibur kehidupanku yang amat keras itu.

Lalu, aku menikahi seorang gadis di kotaku (Baghdad)dan setelah hampir setahun istrikupun melahirkan seorang bayi wanita yang amat mungil lagi cantik. Bayi itu ku beri nama“Fatimah”.

Entah bagaimana, aku amat mencintai Fatimah, bahkan melebihi orang lain di sekitarku. Semakin Fatimah tumbuh dengan sehat, imanku semakin tumbuh pula dalam hatiku dan maksiat semakin berkurang dalam kehidupanku.

Suatu hari, saat aku memegang gelas yang isinya khamar (minuman yang memabukkan), Fatimah melihatnya. Ia mencoba mendekatiku dan menghalangi akau meminum khamar tersebut. Aku tidak tahu kenapa Fatimah bisa melakukan hal itu. Pasti, Allah lah yang membuat Fatimah bisa berbuat seperti itu…

Fatimah semakin besar. Imankupun semakin bertambah dalam hatiku… Setiap aku mendekatkan diri pada Allah satu langkah, maka seperti itu pula aku menjauh dari maksiat. Kondisi seperti itu terus berlanjut sampai Fatimah berusia tiga tahun. Saat memasuki usia tiga tahun, tanpa sebab sakit sedikitpun, Fatimah meninggal dunia….

Kembali mejadi ahli maksiat ...

Sungguh tak masuk akal… peristiwa “kematian Fatimah” membuatku putus asa dan aku berbalik menjadi preman, lebih sadis dan kejam dari sebelum aku menikah … Aku kehilangan kesabaran yang seharusnya dimiliki oleh orang beriman saat menghadapi ujian. Aku gagal total dalam menghadapi ujian itu …

Kali ini, hidupku kembali sebagai ahli maksiat dan penuh kezaliman. Bahkan lebih dahsyat dari sewaktu aku masih muda.

Akhirnya, setan benar-benar berhasil mempermainkan kehidupanku. Sampai pada suatu saat, setan berkata padaku :

“Hari ini, hari yang paling bahagia bagi kamu. Kamu silahkan mabuk semabuk-mabukknya yang belum pernah terjadi sepanjang hidupmu…”

Mimpi hari kiamat ...

Akupun bertekad untuk mabuk dan minum khamar sebanyak-banyaknya. Sepanjang malam itu kerjaku hanya minum dan minum khamar …

Saat aku teler dan kemudian ketiduran, tiba-tiba aku bermimpi. Dalam mimpiku, aku sedang menghadapi sebuah peristiwa besar, yakni kiamat. Matahari tidak lagi memberikan cahayanya ke bumi. Laut berubah menjadi api raksasa.. Di bumi terjadi gempa yang amat dahsyat.. Semua manusia berkumpul di padang mahsyar .. Manusia sangat banyak dan hilir mudik bergelombang-gelombang.

Aku adalah salah satu di antara mereka.

Tiba-tiba, aku mendengar suara orang yang memanggil Fulan bin Fulan.. “Ayo segera menghadap yang Maha Perkasa”…Saat itu aku melihat ada orang yang hitam pekat wajahnya karena sangat ketakutan ..

Tak lama kemudian, aku mendengar suara memanggil namaku sambil berkata :” Ayo, segera kamu menghadap kepada yang Maha Perkasa”… Tiba-tiba saja semua manusia sangat banyak itu menghilang dari sekelilingku … Tinggal aku sendiri di tengah padang mahsyar yang amat luas itu.

Saat aku melihat ke suatu arah, tiba-tiba aku melihat ULAR yang sangat besar dan garang sedang menuju ke arah tempat aku berdiri sambil membuka mulutnya lebar-lebar .. Aku lari dan berlari menjauh dari kejaran ular tersebut karena sangat takut, sampailah aku meihat seorang KAKEK yang sudah sangat lemah .. Lalu aku berkata : “Bapak! Tolonglah aku dan selamatkan aku dari ular itu!”

Sang kakek berkata : “Wahai anakku, aku sendiri sangat lemah dan tidak berdaya sama sekali.. Cobalah anda lari ke suatu tempat di sana semoga ada yang bisa membantumu”.. Akupun berlari ke arah yang ditunjukkan kakek tersebut dan ular tersebut di belakangku, sedang di hadapanku ada nyala api yang sangat panas..

Saat itu aku berkata dalam diriku, kamu lari dari kejaran ular atau masuk ke dalam api besar itu? Namun aku tetap berlari sedang ular itu semakin menghampiriku ..

Aku coba balik lagi ke arah tempat seorang kakek yang menyarankan aku ke suatu tempat itu. Setelah melihatnya, aku berteriak memanggilnya kembali sambil berkata kepadanya:

“Demi Allah, tolonglah selamatkan aku! Engkau berkewajiban menyelamatkanku”…

Kakek itu pun menangis karena sedih melihat kondisiku sambil berkata : “Aku ini sudah sangat lemah, tidak mampu berbuat apa-apa, seperti yang kamu lihat sendiri. Cobalah lari ke arah bukit sana, semoga kamu selamat..”

Akupun berlari sekencang-kencangnya ke arah bukit yang diisyaratkan kakek tersebut…Sedangkan ular besar itu semakin mendekatiku. Setelah mendekati bukit tersebut, aku mendengar riuh suara anak-anak sedang berteriak memanggil anak-ku Fatimah sambil berkata : “Fatimah! Selamatkan ayahmu! Selamatkan segera ayahmu!”

Tiba-tiba saja Fatimah muncul di hadapanku. Seketika itu pula ketakutanku hilang dan rasa bahagia masuk ke dalam dadaku karena bertemu anakku yang meninggal saat berusia tiga tahun. Aku sangat bahagia karena bertemu anakku dan menyelamatkanku dari kondisi sulit seperti itu ..

Lalu Fatimah memelukku dengan tangan kanannya sambil mengusir ular besar itu dengan tangan kirinya. Aku seperti mayat (orang yang sudah mati) tak berdaya karena ketakutan …

Setelah ular itu pergi, Fatimah tiba-tiba duduk di atas pangkuanku persis seperti saat dia masih hidup dulu ..

Lalu Fatimah berkata :” Wahai ayahanda tercinta! Sudah saatnya orang-orang beriman itu hati mereka khusyuk mengingat Allah.. (QS. Al-Hadid / 57 : 16)”.

Setelah mendengarkan ucapan Fatimah, aku bertanya padanya : “Wahai anakku, apakah gerangan ULAR BESAR itu?"

Lalu Fatimah menjawabnya: Itulah AMAL KEJAHATANMU. Dengan kejahatan dan kezaliman, berarti ayahanda sendiri yang membesarkannya dan nyaris ia memakan ayah ..Tidakkah engkau tahu wahai ayahku bahwa semua amal yang dilakukan di dunia akan muncul dalam bentuk makhluk tertentu pada hari kiamat nanti? LAKI-LAKI yang LEMAH itu, menggambarkan AMAL SHOLEH ayah yang tak seberapa .. Engkau sendiri yang melemahkan dan mengerdilkannya sehingga ia menangis melihat kondisimu dan tak mampu berbuat apa-apa padamu.”

Kemudian anakku meneruskan ucapannya : “Kalaulah bukan engkau sebagai orang tuaku dan kalaulah bukan aku meninggal saat masih suci (anak-anak), tidak ada lagi yang bermanfaat bagimu….”

Tobat dan kembali ke pangkuan Allah ...

Tiba-tiba aku terbangun sambil berteriak … ”Saatnya ya Allah … Sekarang saatnya aku tobat yaa Robb … Benar, kapan saatnya bagi orang beriman untuk khusyuk hatinya mengingat Allah? Aku berjanji ya Allah … Sekarang juga saatnya …”

Setelah fikiranku agak tenang aku mandi. Saat itu persis waktu subuh. Setelah mandi, aku keluar rumah menuju masjid dekat rumahku dengan semangat bertobat dan kembali kepada pangkuan Allah. Saat aku masuk ke masjid, aku mendengar imam sedang membaca ayat persis seperti yang dibaca anakku dalam mimpi :

“Tidakkah sudah tiba saatnya bagi orang-orang beriman untuk khusyuk hati mereka mengingat Allah dan terhadap apa yang yang turun dari kebenaran (Al-Qur’an). Dan janganlah mereka seperti orang-orang ahlul kitab (Yahudi dan Nasrani) sebelumnya, maka lama masanya (mereka durhaka pada Allah), lalu hati mereka jadi keras dan kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik. (QS. Al-Hadid/57 :16)

Itulah cerita Malik Bin Dinar sebagaimana yang Beliau ceritakan sendiri. Seorang ulama besar zaman tabi’in (generasi setelah sahabat) yang sebelumnya adalah preman besar. Beliau terkenal dengan kebiasaannya menangis sepanjang malam sambil berdoa :

Ilahi … Engkau saja yang tahu siapa yang akan menjadi penghuni syurga dan siapa pula yang akan menjadi penghuni neraka .. Yang manakah aku yaa Robb?

Yaa Allah! Jadikanlah aku penduduk syurga dan jangan jadikan aku penghuni nerakamu!

Itulah Malik Bin Dinar. Setelah taubat, beliau belajar Islam dengan sungguh-sungguh sampai menjadi ulama besar di zamannya.

Beliau terkenal setiap hari berdiri di pintu masjid sambil berseru :

Wahai hamba yang melakukan maksiat dan dosa, kembalilah kepada Tuhannmu!

Wahai hamba yang masih lalai, kembalilah kepada Tuhanmu!
Wahai hamba yang lari dari Robb (Tuhan Penciptanya), kembalilah kepada-Nya!

Tuhanmu memanggilmu malam dan siang sambil berkata padamu:

Siapa yang datang dan mendekatkan diri kepada-Ku satu jengkal, maka Aku akan mendekat padanya satu hasta …

Siapa yang mendekatkan diri pada-Ku satu hasta, maka Aku akan mendekat kepadanya satu depa …

Siapa yang datang pada-Ku sambil berjalan, maka Aku akan datang padanya sambil berlari …

Semoga Allah melunakkan hati kita untuk taubat dan segera kembali kepada-Nya … Aamiin ...

~ o ~

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ....

Silahkan DICOPAS atau DI SHARE, jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
------------------------------------------------
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa atuubu Ilaik ...
Read more »»  
Posted by: Teroris-Cinta.com Teroris-Cinta.com, Updated at: 18.16

Sebuah Kisah Yang Memilukan

Bagikan Artikel Ini :
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... 25 tahun yang lalu, ...
Inikah nasib? Terlahir sebagai menantu bukan pilihan. Tapi aku dan Kania harus tetap menikah. Itu sebabnya kami ada di Kantor Catatan Sipil.

Wali kami pun wali hakim. Dalam tiga puluh menit, prosesi pernikahan kami selesai. Tanpa sungkem dan tabur melati atau hidangan istimewa dan salam sejahtera dari kerabat.

Tapi aku masih sangat bersyukur karena Lukman dan Naila mau hadir menjadi saksi. Umurku sudah menginjak seperempat abad dan Kania di bawahku. Cita-cita kami sederhana, ingin hidup bahagia.

22 tahun yang lalu, ...

Pekerjaanku tidak begitu elit, tapi cukup untuk biaya makan keluargaku. Ya, keluargaku. Karena sekarang aku sudah punya momongan. Seorang putri, kunamai ia Kamila. Aku berharap ia bisa menjadi perempuan sempurna, maksudku kaya akan budi baik hingga dia tampak sempurna.

Kulitnya masih merah, mungkin karena ia baru berumur seminggu. Sayang, dia tak dijenguk kakek-neneknya dan aku merasa prihatin. Aku harus bisa terima nasib kembali, orangtuaku dan orangtua Kania tak mau menerima kami.

Ya sudahlah. Aku tak berhak untuk memaksa dan aku tidak membenci mereka. Aku hanya yakin, suatu saat nanti, mereka pasti akan berubah.

19 tahun yang lalu, ...

Kamilaku gesit dan lincah. Dia sekarang sedang senang berlari-lari, melompat-lompat atau meloncat dari meja ke kursi lalu dari kursi ke lantai kemudian berteriak “Horeee, Iya bisa terbang”. Begitulah dia memanggil namanya sendiri, Iya. Kembang senyumnya selalu merekah seperti mawar di pot halaman rumah.

Dan Kania tak jarang berteriak, “Iya sayaaang,” jika sudah terdengar suara “Prang”. Itu artinya, ada yang pecah, bisa vas bunga, gelas, piring, atau meja kaca. Terakhir cermin rias ibunya yang pecah. Waktu dia melompat dari tempat tidur ke lantai, boneka kayu yang dipegangnya terpental. Dan dia cuma bilang “Kenapa semua kaca di rumah ini selalu pecah, Ma?”

18 tahun yang lalu, ....

Hari ini Kamila ulang tahun. Aku sengaja pulang lebih awal dari pekerjaanku agar bisa membeli hadiah dulu. Kemarin lalu dia merengek minta dibelikan bola. Kania tak membelikannya karena tak mau anaknya jadi tomboy apalagi jadi pemain bola seperti yang sering diucapkannya.

“Nanti kalau sudah besar, Iya mau jadi pemain bola!” tapi aku tidak suka dia menangis terus minta bola, makanya kubelikan ia sebuah bola. Paling tidak aku bisa punya lawan main setiap sabtu sore. Dan seperti yang sudah kuduga, dia bersorak kegirangan waktu kutunjukkan bola itu. “Horee, Iya jadi pemain bola.”

17 Tahun yang lalu, ...

Iya, Iya. Bapak kan sudah bilang jangan main bola di jalan. Mainnya di rumah aja. Coba kalau ia nurut, Bapak kan tidak akan seperti ini. Aku tidak tahu bagaimana Kania bisa tidak tahu Iya menyembunyikan bola di tas sekolahnya.

Yang aku tahu, hari itu hari sabtu dan aku akan menjemputnya dari sekolah. Kulihat anakku sedang asyik menendang bola sepanjang jalan pulang dari sekolah dan ia semakin ketengah jalan. Aku berlari menghampirinya, rasa khawatirku mengalahkan kehati-hatianku dan “Iyaaaa”. Sebuah truk pasir telak menghantam tubuhku, lindasan ban besarnya berhenti di atas dua kakiku. Waktu aku sadar, dua kakiku sudah diamputasi.

Ya Tuhan, bagaimana ini. Bayang-bayang kelam menyelimuti pikiranku, tanpa kaki, bagaimana aku bekerja sementara pekerjaanku mengantar barang dari perusahaan ke rumah konsumen. Kulihat Kania menangis sedih, bibir cuma berkata “Coba kalau kamu tak belikan ia bola!”

15 tahun yang lalu, ...

Perekonomianku morat marit setelah kecelakaan. Uang pesangon habis untuk ke rumah sakit dan uang tabungan menguap jadi asap dapur. Kania mulai banyak mengeluh dan Iya mulai banyak dibentak. Aku hanya bisa membelainya. Dan bilang kalau Mamanya sedang sakit kepala makanya cepat marah.

Perabotan rumah yang bisa dijual sudah habis. Dan aku tak bisa berkata apa-apa waktu Kania hendak mencari ke luar negeri. Dia ingin penghasilan yang lebih besar untuk mencukupi kebutuhan Kamila. Diizinkan atau tidak diizinkan dia akan tetap pergi. Begitu katanya. Dan akhirnya dia memang pergi ke Malaysia.

13 tahun yang lalu, ...

Setahun sejak kepergian Kania, keuangan rumahku sedikit membaik tapi itu hanya setahun. Setelah itu tak terdengar kabar lagi. Aku harus mempersiapkan uang untuk Kamila masuk SMP. Anakku memang pintar dia loncat satu tahun di SD-nya.

Dengan segala keprihatinan kupaksakan agar Kamila bisa melanjutkan sekolah. aku bekerja serabutan, mengerjakan pekerjaan yang bisa kukerjakan dengan dua tanganku. Aku miris, menghadapi kenyataan. Menyaksikan anakku yang tumbuh remaja dan aku tahu dia ingin menikmati dunianya.

Tapi keadaanku mengurungnya dalam segala kekurangan. Tapi aku harus kuat. Aku harus tabah untuk mengajari Kamila hidup tegar.

10 tahun yang lalu, ...

Aku sedih, semua tetangga sering mengejek kecacatanku. Dan Kamila hanya sanggup berlari ke dalam rumah lalu sembunyi di dalam kamar. Dia sering jadi bulan-bulanan hinaan teman sebayanya. Anakku cantik, seperti ibunya. “Biar cantik kalo kere ya kelaut aje.” Mungkin itu kata-kata yang sering kudengar.

Tapi anakku memang sabar dia tidak marah walau tak urung menangis juga. “Sabar ya, Nak!” hiburku. “Pak, Iya pake jilbab aja ya, biar tidak diganggu!” pintanya padaku.

Dan aku menangis. Anakku maafkan bapakmu, hanya itu suara yang sanggup kupendam dalam hatiku. Sejak hari itu, anakku tak pernah lepas dari kerudungnya. Dan aku bahagia. Anakku, ternyata kamu sudah semakin dewasa. Dia selalu tersenyum padaku. Dia tidak pernah menunjukkan kekecewaannya padaku karena sekolahnya hanya terlambat di bangku SMP.

7 tahun yang lalu, ...

Aku merenung seharian. Ingatanku tentang Kania, istriku, kembali menemui pikiranku. Sudah bertahun-tahun tak kudengar kabarnya.

Aku tak mungkin bohong pada diriku sendiri, jika aku masih menyimpan rindu untuknya. Dan itu pula yang membuat aku takut. Semalam Kamila bilang dia ingin menjadi TKI ke Malaysia. Sulit baginya mencari pekerjaan di sini yang cuma lulusan SMP.

Haruskah aku melepasnya karena alasan ekonomi. Dia bilang aku sudah tua, tenagaku mulai habis dan dia ingin agar aku beristirahat. Dia berjanji akan rajin mengirimi aku uang dan menabung untuk modal.

Setelah itu dia akan pulang, menemaniku kembali dan membuka usaha kecil-kecilan. Seperti waktu lalu, kali ini pun aku tak kuasa untuk menghalanginya. Aku hanya berdoa agar Kamilaku baik-baik saja.

4 tahun lalu, ...

Kamila tak pernah telat mengirimi aku uang. Hampir tiga tahun dia di sana. Dia bekerja sebagai seorang pelayan di rumah seorang nyonya. Tapi Kamila tidak suka dengan laki-laki yang disebutnya datuk. Matanya tak pernah siratkan sinar baik. Dia juga dikenal suka perempuan. Dan nyonya itu adalah istri mudanya yang keempat. Dia bilang dia sudah ingin pulang. Karena akhir-akhir ini dia sering diganggu. Lebaran tahun ini dia akan berhenti bekerja.

Itu yang kubaca dari suratnya. Aku senang mengetahui itu dan selalu menunggu hingga masa itu tiba. Kamila bilang, aku jangan pernah lupa salat dan kalau kondisiku sedang baik usahakan untuk salat tahajjud.

Tak perlu memaksakan untuk puasa sunnah yang pasti setiap bulan Ramadhan aku harus berusaha sebisa mungkin untuk kuat hingga beduk manghrib berbunyi. Kini anakku lebih pandai menasihati daripada aku. Dan aku bangga.

3 tahun 6 bulan yang lalu, ..

Inikah badai? Aku mendapat surat dari kepolisian pemerintahan Malaysia, kabarnya anakku ditahan. Dan dia diancam hukuman mati, karena dia terbukti membunuh suami majikannya.

Sesak dadaku mendapat kabar ini. Aku menangis, aku tak percaya. Kamilaku yang lemah lembut tak mungkin membunuh. Lagipula kenapa dia harus membunuh. Aku meminta bantuan hukum dari Indonesia untuk menyelamatkan anakku dari maut.

Hampir setahun aku gelisah menunggu kasus anakku selesai. Tenaga tuaku terkuras dan airmataku habis. Aku hanya bisa memohon agar anakku tidak dihukum mati andai dia memang bersalah.

2 tahun 6 bulan yang lalu, ...

Akhirnya putusan itu jatuh juga, anakku terbukti bersalah. Dan dia harus menjalani hukuman gantung sebagai balasannya. Aku tidak bisa apa-apa selain menangis sejadinya. Andai aku tak izinkan dia pergi apakah nasibnya tak akan seburuk ini? Andai aku tak belikan ia bola apakah keadaanku pasti lebih baik?

Aku kini benar-benar sendiri. Wahai Allah kuatkan aku. Atas permintaan anakku aku dijemput terbang ke Malaysia. Anakku ingin aku ada di sisinya disaat terakhirnya. Lihatlah, dia kurus sekali. Dua matanya sembab dan bengkak. Ingin rasanya aku berlari tapi apa daya kakiku tak ada.

Aku masuk ke dalam ruangan pertemuan itu, dia berhambur ke arahku, memelukku erat, seakan tak ingin melepaskan aku. “Bapak, Iya Takut!” aku memeluknya lebih erat lagi. Andai bisa ditukar, aku ingin menggantikannya. “Kenapa, Ya, kenapa kamu membunuhnya sayang?” “Lelaki tua itu ingin Iya tidur dengannya, Pak. Iya tidak mau. Iya dipukulnya. Iya takut, Iya dorong dan dia jatuh dari jendela kamar. Dan dia mati. Iya tidak salah kan, Pak!”

Aku perih mendengar itu. Aku iba dengan nasib anakku. Masa mudanya hilang begitu saja. Tapi aku bisa apa, istri keempat lelaki tua itu menuntut agar anakku dihukum mati. Dia kaya dan lelaki itu juga orang terhormat. Aku sudah berusaha untuk memohon keringanan bagi anakku, tapi menemuiku pun ia tidak mau. Sia-sia aku tinggal di Malaysia selama enam bulan untuk memohon hukuman pada wanita itu.

2 tahun yang lalu, ....

Hari ini, anakku akan dihukum gantung. Dan wanita itu akan hadir melihatnya. Aku mendengar dari petugas jika dia sudah datang dan ada di belakangku. Tapi aku tak ingin melihatnya. Aku melihat isyarat tangan dari hakim di sana.

Petugas itu membuka papan yang diinjak anakku. Dan ‘blass” Kamilaku kini tergantung. Aku tak bisa lagi menangis. Setelah yakin sudah mati, jenazah anakku diturunkan mereka, aku mendengar langkah kaki menuju jenazah anakku.

Dia menyibak kain penutupnya dan tersenyum sini. Aku mendongakkan kepalaku, dan dengan mataku yang samar oleh air mata aku melihat garis wajah yang kukenal.

“Kania?”

“Mas Har, kau … !”

“Kau … kau bunuh anakmu sendiri, Kania!”

“Iya? Dia..dia . Iya?” serunya getir menunjuk jenazah anakku.

“Ya, dia Iya kita. Iya yang ingin jadi pemain bola jika sudah besar.”

“Tidak … tidaaak … ” Kania berlari ke arah jenazah anakku.

Diguncang tubuh kaku itu sambil menjerit histeris. Seorang petugas menghampiri Kania dan memberikan secarik kertas yang tergenggam di tangannya waktu dia diturunkan dari tiang gantungan. Bunyinya “Terima kasih Mama.” Aku baru sadar, kalau dari dulu Kamila sudah tahu wanita itu ibunya.

Setahun lalu, ...

Sejak saat itu istriku gila. Tapi apakah dia masih istriku. Yang aku tahu, aku belum pernah menceraikannya. Terakhir kudengar kabarnya dia mati bunuh diri. Dia ingin dikuburkan di samping kuburan anakku, Kamila.

Kata pembantu yang mengantarkan jenazahnya padaku, dia sering berteriak, “Iya sayaaang, apalagi yang pecah, Nak.”

Kamu tahu Kania, kali ini yang pecah adalah hatiku. Mungkin orang tua kita memang benar, tak seharusnya kita menikah. Agar tak ada kesengsaraan untuk Kamila anak kita. Benarkah begitu Iya sayang?

Wallahu’alam bishshawab, ..
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

~ o ~

Semoga bermanfaat dan Penuh Kebarokahan dari Allah ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
----------------------------------
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ...


Read more »»  
Posted by: Teroris-Cinta.com Teroris-Cinta.com, Updated at: 18.13

PRT Menemukan Uang RP.435juta Dan Dikembalikan Kepada Pemiliknya

Bagikan Artikel Ini :
KISAH NYATA! PRT MENEMUKAN UANG RP.435JUTA DAN DIKEMBALIKAN KEPADA PEMILIKNYA

Jakarta - Rini (25) baru kali ini melihat uang ratusan juta rupiah. Uang yang paling banyak dia lihat selama ini hanya Rp 5 juta. Itu pun hanya setahun sekali, hasil THR suaminya dan sumbangan dari penghuni kost, tempat suaminya bekerja menjadi satpam.

Kisah Rini menemukan uang ratusan juta itu bermula pada Rabu (16/1/2013) malam. Rini bersama suaminya sekitar pukul 21.00 WIB baru saja pulang membeli nasi goreng. Keduanya masih tinggal bersama mertua di kawasan Banjaran Pucung, Depok.

"Pas di turunan, saya melihat ada tas di jalan. Sempat dilewatin, tapi saya bilang ke suami saya supaya balik lagi," jelas Rini saat bercerita kepada detikcom, Selasa (22/1/2013).

Saat itu hari sudah gelap. Lampu penerangan jalan pun seadanya. Cuaca gerimis. "Tapi kan namanya naik motor, kelihatan itu tas, Mas," jelas ibu satu anak ini. Mereka kemudian memungut tas tak bertuan itu.

Rini dan suaminya lantas pulang ke rumah. Sesampai di rumah, dengan rasa penasaran Rini segera membuka tas itu. Alangkah kagetnya di dalam tas perempuan itu ada uang pecahan seratus ribu dalam jumlah banyak.

"Masih ada slip dari bank, tulisannya Rp 435 juta. Saya pikir itu uang palsu, saya ambil selembar terus dibandingin sama uang yang asli. Tenyata bener-bener uang asli," jelas Rini.

Tahu itu uang asli dan dengan jumlah sebanyak itu Rini langsung lemas. Tak berani dia membuka-buka tas yang telah putus talinya itu. Uang Rp 100 ribu yang sudah dia ambil dikembalikan. Di dalam tas itu juga ada handphone, parfum, bedak, dan sejumlah benda lainnya.

"Saya nggak berani buka-buka lagi. Langsung disimpan di lemari, saya takut," imbuh Rini.

Akhirnya uang itu teronggok di lemari. Esok harinya, dia dan suaminya bekerja seperti biasa. Rini menjadi buruh cuci dan suaminya menjadi satpam di sebuah tempat kost di kawasan Kuningan, Jaksel.

Baru pada Kamis (17/1) malam, tas kembali dia buka. Tujuannya hanya untuk melihat HP Nokia di dalam tas itu yang selalu berbunyi.

"Jumat pagi baru dibuka HP-nya, ada SMS isinya minta tolong agar uang dikembalikan karena menyangkut nyawa orang," jelas Rini.

Dia pun segera mengontak suaminya. Sang suami meminta agar uang dikembalikan saja. "Kata suami saya Allah itu Maha Tahu, dan ini menyangkut nasib orang, kasihan. Lagian saya juga pingin hidup tenang," imbuh Rini.

Jumat (18/1) kontak dilakukan dengan orang yang mengirim SMS itu. Ternyata uang itu milik sebuah perusahaan di Bekasi. Bendahara perusahaan itu tanpa sengaja menjatuhkan uang itu. Kala itu, sang bendahara baru saja mengambil uang, namun kemudian tiba-tiba dia mendapat kabar ibunya di Depok terkena serangan jantung.

Bendahara itu pun buru-buru segera pulang ke Depok dengan dengan motor. Tas berisi uang tempat yang dia bawa talinya lepas di tengah jalan. Tas berisi uang pun jatuh tanpa disadarinya. Akibat kehilangan uang ratusan juta, sang bendahara sempat dilaporkan perusahaan tempatnya bekerja dengan tuduhan penggelapan dan ditahan selama 2 hari di kantor polisi.

"Sabtu pagi suami saya izin dulu dari tempat kerjanya, terus pulang ke rumah. Siangnya sekitar pukul 10.00 WIB, datang orang dari perusahaan itu pakai jas, pakai dasi. Suami saya ikut naik mobil bawa tas itu," terangnya.

Setelah uang dikembalikan, lewat telepon sang suami bercerita. Uang itu untuk membayar gaji karyawan perusahaan. Sang bendahara juga menyampaikan terima kasih karena setelah uang itu dikembalikan ke perusahaan, dia dibebaskan dari tahanan polisi.

"Ya ibu itu nelepon bilang terima kasih. Saya bilang agar hati-hati saja," jelas Rini.

Rini mengaku tak munafik awalnya dia sempat ingin memiliki uang itu. Tapi, dia berpikir bahwa Allah yang mengatur rezeki. Semua sudah ada haknya masing-masing.

"Yah namanya orang biasa hidup susah, Mas. Semuanya saya serahkan kepada Allah, yang penting hidup tenang," tutur Rini yang awalnya tak mau menceritakan kisah ini.

Setelah mengembalikan uang, Rini dan suaminya mendapat imbalan Rp 10 juta dan sang suami mendapat penawaran bekerja di perusahaan itu.
Read more »»  
Posted by: Teroris-Cinta.com Teroris-Cinta.com, Updated at: 18.09

Kisah Gadis Berjilbab

Bagikan Artikel Ini :
Kisah gadis berjilbab di dalam angkutan umum

Saat itu saya dalam perjalanan pulang ke kost, naik bis. Di sebelah saya duduk seorang bapak yang ramah dan menyapa saya lebih dulu. Terjadilah obrolan ringan, cerita tentang kegiatan masing-masing, kerja dimana, tinggal dimana, asli mana, dan standar percakapan di dalam angkutan gitulah. Karena si bapak itu tahu saya merantau di sini, beliau bertanya:

"Mbak, jadi sering pulang kampung ya? kan ga jauh tuh Jakarta-Semarang?"

"Ga juga pak, biasanya kalo pas ada tanggal merah, kan libur gitu dan pas weekend pula, jadi bisa lama di rumah.."

"Oo gitu ya, wah berarti akhir bulan ini mudik donk mbak? kalo ga salah tanggal 28 merah tuh.. emm.. hari libur apa ya?"

"Waisak pak, kalo ga salah juga saya.."

"Iya iya benar.. saya pernah tuh ke Semarang, dan waktu Waisak rame banget ya, apalagi di kuil apa itu namanya, yang terkenal itu mbak?"

"Oh, kuil Sam Po Kong pak, yang terkenal sama Laksamana Cheng Ho -nya itu.."

"Iya iya, terus para bhiksu katanya long march ke Borobudur ya buat acara puncak di sana?"

"Waduh, saya kurang tau kalo itu pak.."

"Emmm.. mbak, mbak Budha ya???"

Gubraaaaaakkkkssssssssss...

Cukup shock sama pertanyaan si bapak itu, spontan jari telunjuk langsung nunjuk jilbab yang saya pakai..

"Lha ini apa pak?"

Si bapak ga jawab, tapi wajahnya innocent gitu deh.. ga habis pikir saya, padahal dah ngobrol dari tadi.. fiuuuuhhhhhhh.. .

*******

Mungkin bagi beberapa orang kisah di atas tidak begitu berarti, hanya saja saya jadi teringat kembali sesaat setelah membaca postingan dari dek Andiah, dia menceritakan tentang kajian yang di ikutinya bersama Ibu Fathiya Khatib beberapa waktu yang lalu.

Dalam kajian tersebut, Ibu Fathiya Khatib bercerita bahwa pada suatu ketika, beliau pergi dengan menggunakan taksi. Beliau lantas terlibat percakapan dengan sang supir taksi tersebut.

"Bu.. Ibu sudah lama pake jilbab? Dari kapan?"

"Wah..dari kapan ya? Dari lulus SMA"

"Tapi Ibu Islam kan?"

Ibu Fathiya pun heran kenapa sang supir menanyakan hal tersebut. Ternyata, setelah berbincang-binc ang lebih lanjut, sang supir pun menceritakan kisahnya.

Alkisah, pada suatu hari, supir taksi ini mendapat penumpang seorang wanita berjilbab. Tak berapa lama, supir dan perempuan muda itu terlibat perbincangan, yang hampir mirip dengan perbincangan sang supir dengan Ibu Fathiya tadi.

"Mbak, sejak kapan pakai jilbab?" tanya supir taksi.

"Oh, saya bukan muslim Pak..." jawab si wanita, yang tentu saja membuat sang supir kaget bercampur heran."

"Saya suka aja pakai jilbab. Rasanya nyamaan gitu kalo pake jilbab. Orang-orang nggak berani macem-macem, nggak godain, saya ngerasa aman." begitu kata wanita itu. Lantas lanjutnya, " ..sayang, orang muslim sendiri tidak paham dengan jilbab."

*******

Lihat?!, Bahkan mereka yang notabene bukan muslimah pun tau betapa pentingnya menutup aurat. Sementara di antara para muslimah itu sendiri masih ada yang ragu untuk mulai menjalankan perintah Allah ini.

Semoga kisah yang sedikit ini dapat menjadi renungan bersama,,,Aamiin
Read more »»  
Posted by: Teroris-Cinta.com Teroris-Cinta.com, Updated at: 18.06